Ngebreak, Nostalgia Ngabuburit dan Nunggu Sahur di Bandung, Cirebon, dan Cimahi Ketika Ramadhan

- 8 April 2023, 11:55 WIB
Tahun 1980-an, ngebreak dengan radio amatir pernah populer ngabuburit sampai menunggu sahur Ramadhan, di Bandung, Cirebon, dan Cimahi.
Tahun 1980-an, ngebreak dengan radio amatir pernah populer ngabuburit sampai menunggu sahur Ramadhan, di Bandung, Cirebon, dan Cimahi. /Kodar Solihat/DeskJabar.com

DESKJABAR – Diantara masyarakat senior generasi tahun 1980an dan awal 1990an, kata “ngebreak” pernah populer pada zaman itu. Pada masa-masa tersebut, hobi radio amatir dengan menggunakan radio komunikasi sedang populer.

 

Hobi ngebreak pada zamannya, populer misalnya di Bandung, Cirebon, Cimahi, Majalengka, dan sejumlah kota lainnya di Jawa Barat. Orang bisa betah berjam-jam ngobrol di udara, termasuk ketika Ramadhan untuk ngabuburit dan nunggu sahur.

Adanya orang ngobrol di udara atau ngebreak itu, membuat suasana lingkungan menjadi hangat. Sebab, obrolan bisa terdengar oleh semua orang melalui suara perangkat radio amatir.

Baca Juga: Cerita Hantu di Sumber, Kabupaten Cirebon, Pernah Bikin Merinding Penduduk

Jenis radio amatir digunakan 

 

Perangkat radio amatir, umumnya berupa rig dan handy talky, serta intercom. Ada sejumlah merek produk jadi yang siap digunakan, kebanyakan dari jenis 2 meteran. Tetapi ada juga orang bisa membuat  sendiri, apalagi pertengahan tahun 1980-an, hobi merangkai barang elektronik sedang marak.

Pada zaman-zaman itu, perangkat radio komunikasi termasuk barang bergengsi, karena harganya masih mahal. Namun pada masa kini, perangkat radio komunikasi banyak yang murah. 

Yang membuat takjub, selalu ada orang-orang tertentu yang kuat ngoceg di udara selama berjam-jam. Jika malam hari, setelah buka puasa, dan sholat taraweh sampai menjelang sahur, saluran radio menjadi ramai, sudah biasa karena perut sudah terisi makanan.

Baca Juga: Kenangan Tahun 1980-an, Intercom Menjadi Sarana Komunikasi Warga Bandung dan Sumedang

Tetapi, jika pada tengah siang bolong, ketika ada giliran “piket” jadi netter di saluran radio, tetap ada orang kuat ngoceh. Tentunya, orang tersebut sambil menahan haus dan dahaga ketika berpuasa.

Jika ada yang tidak pandai ngobrol, biasanya cukup nguping saja, apalagi jika mendengar ada wanita yang sedang digandrungi sedang ngebreak. Biasanya, kaum pria membayangkan, karena suaranya menarik, maka wanita itu dikira juga aduhai.

Yang diobrolkan di udara pakai radio amatir, biasanya seputar kehidupan lingkungan sehari-hari, ada juga yang pacaran di udara dimana percakapan asmara bisa didengar kemana-mana, urusan keamanan dan kebencanaan, bahkan bisa nguping para polisi lalu-lintas bertugas.

Baca Juga: Bandara Kertajati Majalengka, Bisa Didarati Airbus A380 untuk Koneksi Penerbangan Jawa Barat ?

Karena populernya ngebreak, penyanyi alm Farid Hardja kemudian membuat lagu berjudul “Bercinta di Udara”. Reff “Papa Alfa Charlie Alfa Romeo” menjadi ngetop kala itu, juga ada lagu pada film Gantian Dong dengan figure Trio Warkop.

Di Bandung, Cirebon, Majalengka, Cimahi, dan Sumedang, pernah ada sejumlah wanita ngetop ibaratnya “primadona” radio amatir. Ada yang kemudian dikenal memiliki paras cantik, mereka kebanyakan dari kalangan single tetapi ada juga yang sudah bersuami cari hiburan di udara. 

 

Kini pada April 2023 beberapa wanita yang pernah “ngetop di udara”, senyum-senyum mengingat kenangan masa itu. "Aaahh tahu aja itu saya, ujar salah seorang wanita asal Bandung yang pernah ngetop di Cirebon," ujarnya ketika ditanya DeskJabar.com. 

Baca Juga: Resep Tahu Gejrot Khas Cirebon, Segar Pedasnya Nendang Banget, Cocok Jadi Menu Buka Puasa, Ini Cara Membuatnya

Pada masa kini, bagi generasi sekarang yang sudah kecanduan gadget dan media sosial, kebanyakan tidak mengetahui bahwa radio amatir pernah menjadi barang ngetop. Sebab, pada masa kini radio amatir, baik handy talky maupun rig, lebih banyak terlihat digunakan oleh satpam.

Bagaimana pada masa kini ? aktivitas radio amatir sebenarnya masih ada, walau tidak seramai zaman tahun 1980-an dan awal 1990-an. Untuk kanal-kanal tertentu, tetap rutin ada yang mengisi obrolan, misalnya kanal ORARI, RAPI, maupun di luar itu secara bebas.

Di Cimahi misalnya, menurut salah seorang anggota ORARI, Pandu Pratama Supriyadi melalui Instagram@flyorca23, akan dilakukan Ramadhan Net 1444H/2023 oleh call sign YH1AZ. Disebutkan, aktivitas itu dilakukan pada 10 s.d 14 April 2023, pukul 21.30 WIB pada saluran 145.220 MHz. ***

 

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x