Bandung dan Sukabumi Kini Buruan Wisata Minum Teh Hijau Oleh Kalangan Muda

- 2 Februari 2023, 12:23 WIB
Minuman teh hijau di kedai atau cafe disebut green tea, jenis latte, Bandung dan Sukabumi kini jadi buruan wisata minum teh hijau.
Minuman teh hijau di kedai atau cafe disebut green tea, jenis latte, Bandung dan Sukabumi kini jadi buruan wisata minum teh hijau. /pixabay.com

DESKJABAR – Meningkatnya minat kalangan muda minum teh, khususnya teh hijau, terindikasi kini meningkat pada sejumlah kota di Indonesia.

Adalah Bandung dan Sukabumi kini menjadi buruan wisata minum teh hijau kalangan milenial. Ini sekaligus peluang bagus bagi kebangkitan usaha perkebunan teh di Jawa Barat.

Suasana nongkrong sore hari sambil menikmati minum teh hijau, dimana kalangan muda menyebut sebagai “green tea”, tampak terlihat pada sejumlah kafe di Bandung dan Sukabumi.

Sejumlah café atau kedai yang banyak pembeli teh hijau kalangan muda di Bandung, tampak pada lokasi anak muda nongkrong.

 Baca Juga: Wisata Kebun Teh Rakyat di KBB, Kehidupan Khas Perdesaan Perkebunan Jadi Unggulan

Jenis minuman teh hijau yang diminati kalangan muda

Minum teh hijau yang diminati kalangan muda di sejumlah kedai, tampak terutama yang dicampur maupun yang original.

Namun umumnya pelayan selalu menjawab “tidak ada” jika konsumen memesan minuman teh hijau, lalu menjawab “adanya green tea”.

Harga minuman teh hijau atau bahasa pelayan kafe adalah green tea, rata-rata belasan ribu rupiah bahkan ada yang Rp 45.000/cup. Itu umumnya yang dicampur dengan aneka rasa lain, misalnya susu, lemon, mangga, strawberry, latte, dsb.

 Baca Juga: Wisata Kopi di KBB, Tujuan Asyik di Bandung Barat, Bisa Roasting di Perkebunan

Kelihaian melihat selera pasar teh hijau

Tanaman teh perkebunan rakyat di Kabupaten Bandung Barat (KBB) Jawa Barat.
Tanaman teh perkebunan rakyat di Kabupaten Bandung Barat (KBB) Jawa Barat. Kodar Solihat/DeskJabar.com

Adanya fenomena kalangan muda kini menggemari minum teh hijau, juga disebutkan salah seorang produsen teh hijau di Jawa Barat, Ferri Kurnia (Pasir Canar), pada diskusi Perkembangan dan Inovasi Terkini Teh Hijau di Indonesia, diselenggarakan Puslit Teh dan Kina (PPTK) Gambung, yang diikuti DeskJabar.com, Kamis, 2 Februari 2023.

Menurut Ferri Kurnia, generasi milenial dan generasi Z kini meningkat menyukai teh hijau, karena diperkenalkan melalui sejumlah kedai teh dan kopi.

Disebutkan, kini sejumlah kedai kopi di Bandung dan Sukabumi pun diversifikasi dengan juga menjadi menjual minuman teh hijau dengan sebutan green tea.

“Kota Bandung dan Kota Sukabumi kini dikenal sebagai tempat dan tujuan minum teh hijau yang enak di Indonesia. Kelihaian melihat selera apa yang disukai konsumen, menjadi salah satu faktor mengapa teh hijau kini naik pasarnya,” ujar Ferry.

Baca Juga: Di KBB, Tanaman Kopi Sudah Berbunga, Wangi Semerbak Jadi Wisata Romantis Nuansa Perkebunan

Pengakuan konsumen terhadap teh hijau Jawa Barat

Bahkan, katanya, konsumen luar negeri pun mengakui bahwa teh hijau buatan Indonesia, khususnya Jawa Barat rasanya enak.

Diskusi itu membahas soal peluang bisnis teh hijau Indonesia, yang secara realitas sebenarnya sangat bagus baik pasar domestik maupun ekspor.

Menurut Ferry, pasar teh hijau dalam negeri Indonesia sebenarnya sangat tinggi untuk aneka jenis dan kebutuhan.  

 Baca Juga: Jutaan Bibit Teh di Purwakarta Gagal Terjual pada Musim Tanam Perkebunan Jawa Barat Awal 2023

Ferry juga menyebutkan, ada kesamaan antara teh dan kopi, dimana single origin atau asal daerah penghasil, sangat berperan dalam kekuatan menarik minat calon konsumen.

Dapat dijualnya minuman teh hijau dengan harga kelas premium bagi kalangan muda, menunjukan bahwa penikmat teh hijau sudah naik ke kalangan menengah-atas di Indonesia.

Ada pun penghasil utama teh hijau Indonesia diketahui adalah Provinsi Jawa Barat. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x