Baca Juga: Kumis Kucing Potensi Bisnis Pertanian di Jawa Barat, dan Jenis Dibutuhkan untuk Manfaat Kesehatan
Aneka jeruk dijual mulai ribuan rupiah, belasan ribu rupiah, sampai puluhan ribu rupiah, tergantung jenis jeruk. Yang membeli rata-rata antara 5 kg ke atas, karena para wisatawan suka membeli untuk oleh-oleh.
Beberapa petani pekebun jeruk di Cisarua dan Parongpong, senada mengatakan, karena belakangan ini menjadi banyak wisatawan ingin membeli jeruk langsung di kebun, membuat pemasaran pun tergeser ke segmen wisata.
“Sekarang pemasaran jeruk sudah terbagi ke segmen wisata, tidak terlalu memikirkan lagi menjual ke pasar,” ujar Deden, salah seorang petani jeruk dekopon di Cisarua.
Baca Juga: Bahaya Petak Umpet, Selain Pindah Negara, di Indonesia Malah Ditemukan Jadi Kerangka
Gambaran jenis-jenis jeruk di utara Bandung
- Jeruk dekopon, merupakan jenis konsumsi tanpa biji turunan asal Jepang. Di Bandung, nama jeruk dekopon sempat diganti namanya menjadi DN Sabilulungan, namun nama itu kurang mengena di pasaran sehingga tetap dikenal dengan nama asli dekopon Jepang.
- Jeruk keprok, merupakan jenis konsumsi, dengan rasa manis-asam, khas Jawa Barat ala Garut. Jeruk ini sangat disukai konsumen.
- Jeruk oranye parahyangan. Merupakan domestifikasi jeruk sejenis impor. Rasanya sangat disukai konsumei dari kelas jeruk oranye.
- Jeruk lemon California, merupakan jenis unggulan, karena berukuran besar dengan rasa khas oranye ala Amerika.
- Jeruk nipis, yang berukuran besar, sedang, maupun kecil, sangat disukai konsumen untuk kebutuhan sehari-hari.
Pengembang jeruk lemon California dan jeruk keprok, adalah Dinas Tanaman Pangan dan Hortultura Provinsi Jawa Barat di Lembang.
Tetapi kini aneka jenis jeruk sudah banyak berkembang, dimana berkebun jeruk menjadi unggulan di utara Bandung karena segmennya bertambah dari para wisatawan. ***