Network
DESKJABAR - Menjaga kesehatan kucing peliharaan sama dengan memelihara kesehatan Anda sendiri, juga keluarga.
Oleh karena itu Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika menyarankan sebelum mengadopsi kucing, perhatikan dulu kesehatan calon kucing peliharaan.
Di lamannya, CDC mengimbau calon pemelihara memilih kucing dengan teliti juga pelajari cara merawat kucing atau anak kucing sebelum memeliharanya.
Ini beberapa saran CDC tentang cara memilih dan memelihara kucing baru di rumah:
1. Tanyakan kepada dokter hewan atau petugas toko hewan peliharaan Anda tentang makanan, perawatan, dan kandang atau lingkungan yang tepat yang terbaik untuk kucing atau anak kucing yang Anda pilih.
Baca Juga: 10 Ras Kucing Rambut Pendek (Short Hair), Cocok Buat yang tak Mau Ribet Bersihkan Bulu
2. Ketahuilah bahwa kucing dapat melepaskan Toksoplasma, Giardia, cacing tambang, cacing gelang, dan kuman lain di kotorannya.
Oleh karena itu, jaga kotak pasirnya agar selalu bersih, jika dia baru buang air besar maupun kecil, cepat besihkan kotak pasirnya.
3. Memilih kucing
- Cocokkan kepribadian dan tingkat aktivitas kucing dengan keluarga Anda. Selain itu sesuaikan dengan hewan yang sudah Anda miliki di rumah, juga jumlah waktu yang harus Anda habiskan bersama hewan peliharaan.
- Pilih kucing yang cerdas, waspada, dan suka bermain. Kucing dan anak kucing harus memiliki bulu lembut dan berkilau yang bebas dari kotoran dan kotoran.
Baca Juga: Kucing Anda Hilang? Coba Beberapa Cara Ini untuk Menemukannya
4. Kenali tanda-tanda penyakit pada kucing antara lain tampak lesu atau tertekan, diare, pernapasan tidak normal, dan cairan mengalir dari mata atau hidungnya.
5. Pastikan untuk membawa kucing atau anak kucing baru ke dokter hewan dalam beberapa hari maksimal seminggu setelah adopsi.
6. Jika kucing Anda sakit atau mati segera setelah dibeli atau diadopsi, segera bawa ke dokter hewan, dan beri tahu toko hewan peliharaan, peternak, atau organisasi penyelamat tentang penyakit atau kematian hewan peliharaan tersebut.
Pastikan untuk memberi tahu dokter hewan Anda jika hewan peliharaan tersebut diadopsi dari tempat penampungan atau dari adopsi hewan peliharaan internasional.
Baca Juga: Jangan Potong Kumis Kucing! Bisa Bikin Anabul tak Peka terhadap Ancaman, Ini 7 Manfaat Kumis
Cara memelihara kucing
Dalam memelihara kucing, Anda harus menyiapkan lingkungan yang aman, hangat, dan nyaman bagi kucing untuk tinggal. Tanyakan pada dokter hewan tentang menciptakan lingkungan yang aman untuk kucing Anda.
Jika Anda membiarkan kucing Anda keluar, sediakan tempat berlindung saat cuaca dingin atau hujan dan tempat berteduh saat panas. Kucing Anda harus memiliki akses ke dalam ruangan pada malam hari agar tetap aman dari pemangsa.
Selain itu, pastikan kucing Anda memiliki akses ke makanan dan air segar setiap hari.
Ketahuilah bahwa meninggalkan makanan di luar ruangan untuk kucing Anda dapat menarik satwa liar yang tidak diinginkan. Satwa liar ini dapat menyebarkan penyakit ke kucing Anda.
Baca Juga: Mengapa Kucing Mencret, Apa Tanda Anabul Diare? Begini Cara Menanganinya
Setiap kucing dalam rumah harus memiliki kotak kotorannya sendiri ditambah satu kotak tambahan.
Bawa kucing ke dokter hewan secara teratur untuk menjaga kesehatannya dan mencegah penyakit menular.
Bicaralah dengan dokter hewan tentang perawatan pencegahan untuk kutu, heartworm, caplak, dan parasit lainnya.
Pastikan untuk segera membersihkan urin, kotoran, atau muntahan di dalam rumah, dan disinfeksi area tersebut setelah dibersihkan. Pastikan untuk mencuci tangan dengan bersih setelahnya.
Baca Juga: Mengapa Cokelat Bahaya bagi Kucing ? Kata Ahli Bisa Fatal, Ini Tanda Anabul Keracunan
Hubungi dokter hewan Anda jika Anda melihat tanda-tanda penyakit pada hewan peliharaan Anda. Ingatlah bahwa kucing yang terlihat sehat pun dapat menyebarkan kuman ke manusia dan hewan lain.
jangan lupa untuk melakukan vaksinasi kucing sesuai yang dianjurkan dokter hewan.
Lindungi kucing Anda dari kutu, perhatikan area yang disukai kutu kucing:
Di dalam dan sekitar telinga, di sekitar kelopak mata, di bawah leher, di bawah kaki depan, antara kaki belakang, di antara jari kaki, di sekitar ekor.***
