12 Cara Sehat Berinteraksi dengan Kucing Peliharaan, Menjaga Kebersihan Adalah Kunci Utama

- 16 November 2022, 21:44 WIB
Ilustrasi. 12 cara sehat berinteraksi dengan kucing peliharaan.
Ilustrasi. 12 cara sehat berinteraksi dengan kucing peliharaan. /Pixabay/ congerdesign/

DESKJABAR - Memelihara kucing memunculkan kebahagiaan tersendiri. Meskipun demikian saat kita memutuskan mengadopsi kucing, pastikan hewan lucu itu bersih dan bebas penyakit.

Kucing terkadang bisa membawa kuman yang memungkinkan orang menjadi sakit. Karena itu membawanya ke dokter hewan secara rutin merupakan tindakan bijaksana.

Ada cara untuk tetap sehat meskipun kita berinteraksi dengan kucing peliharaan ataupun kucing liar. Dikutip DeskJabar dari cdc.gov.

Baca Juga: 10 Ciri Kucing Sehat dan Bahagia, Salah Satunya Diperlihatkan oleh Matanya

1. Mencuci tangan

Ini wajib! Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir pada saat:
- Setelah menangani kucing, piring makanan dan airnya, atau perbekalannya
- Setelah kontak dengan air liur atau kotoran kucing
- Setelah membersihkan kotak pasir
- Setelah berkebun, terutama jika kucing liar tinggal di area tersebut
- Sebelum makan atau minum

2. Orang dewasa mengawasi anak di bawah 5 tahun saat mencuci tangan.

3. Gunakan pembersih tangan (hand sanitizer) jika sabun dan air tidak tersedia.

4. Kenakan sarung tangan saat berkebun, terutama jika Anda tahu ada kucing liar yang tinggal di area tersebut.

Baca Juga: 7 Alasan Kucing Suka Menjilat Anda, Mungkin Ada Masalah Kesehatan, Ini 5 Cara Menghindari Jilatan Kucing

5. Bersihkan diri setelah membersihkan kucing.

6. Kucing bisa membawa banyak kuman di kotorannya. Agar tetap sehat, berhati-hatilah saat membersihkan kotak kotoran kucing.

7. Ganti kotak pasir (litter) setiap hari.

8. Selalu mencuci tangan setelah membersihkan kotak pasir, meskipun Anda menggunakan sekop untuk membuang kotorannya.

9. Orang dengan sistem kekebalan yang lemah dan wanita hamil sebaiknya tidak membersihkan kotak pasir. Karena mereka lebih berisiko mengalami komplikasi dari kuman yang disebarkan oleh kucing. Jika tidak ada orang lain yang dapat melakukan tugas tersebut, kenakan sarung tangan sekali pakai dan cuci tangan setelahnya.

Baca Juga: Kucing Sulit Kencing Bisa Pertanda Penyakit Serius, Kenali Tanda, Gejala, Cara Mencegah Penyakit Lebih Parah

10. Jauhkan kotak kotoran kucing Anda dari hewan lain, anak-anak, dan area persiapan makanan.

11. Mencegah goresan dan gigitan kucing

12. Gigitan dan cakaran kucing dapat menyebarkan kuman, meskipun lukanya tidak tampak dalam atau serius. Sekitar 20-80% dari gigitan dan cakaran kucing yang dilaporkan menjadi terinfeksi.

Cara mencegah gigitan dan cakaran kucing

1. Berhati-hatilah dengan hewan asing. Dekati kucing dengan hati-hati, meskipun mereka terlihat ramah.

2. Hindari permainan kasar dengan kucing dan anak kucing. Permainan kasar menyebabkan kucing bersikap defensif terhadap manusia.

Baca Juga: KUCING Anda Sakit, Inilah Daftar Dokter Hewan di Bandung Lengkap dengan Alamat dan Nomor Telepon

3. Hindari permainan kasar dengan kucing kecil atau anak kucing. Penelitian menunjukkan kucing umumnya menggigit saat diprovokasi.

4. Potong kuku kucing secara teratur.

5. Orang tua harus memberi tahu anak-anak agar melapor ketika mereka dicakar atau digigit binatang termasuk kucing.

Jika Anda digigit kucing segera cuci luka dengan air hangat. kemudian cari pertolongan medis jika tidak tahu apakah kucing tersebut sehat atau telah divaksin rabies.

Sebaiknya ke dokter juga jika luka menjadi merah, hangat atau bengkak. Atau terjadi setelah 5 tahun sejak suntikan tetanus Anda.

Periksakan kucing ke dokter hewan jika tiba-tiba ia agresif dan mengigit.

Bagaimanapun mencegah akan lebih baik ketimbang mengobati. Jadi lakukan cara-cara di atas jika Anda berinteraksi dengan kucing.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: cdc.gov


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah