Network
DESKJABAR - Preman Pensiun 7 mulai membumbui ceritanya dengan intrik percintaan. Roy pacar yang sekarang sudah bekerja di kafe pelan-pelan mulai didekati oleh rekan kerjanya.
Rekan kerja Roy mulai minta dijemput ke tempat kerjanya, walaupun sedikit ragu-ragu Roy tidak menolak.
Sementara Shafira sekarang merasa kalau Roy sekarang susah dihubungi dengan alasan sibuk kerja,
Baca Juga: Jelang Liga Champions Matchday 5, di Liga Domestik Ajax Menang 4-1 Liverpool Kalah 0-1
Besoknya Roy pun menjemput rekan kerjanya untuk berangkat bareng kerja ke kantor, sementara pada saat yang bersamaan Shafira berangkat kuliah, dan apakah Roy ketahuan?
Sementara Yayat terus berlatih untuk balas dendam kepada Didu. Belajar secara autodidak dari video yang ada di handphonenya.
Agus melihat kegigihan temannya untuk balas dendam merasa kasihan tapi membiarkannya terus berlatih.
Merasa latihannya cukup, Yayat mengajak Komandan Agus untuk mendatangi Didu di tempat parkiran.
Namun sesampainya disana Yayat berhenti, dia melihat Didu dan temannya sedang dilatih oleh Iwan. Yayat pernah melihat anak buah Remon dihajar oleh Iwan.
“Kenapa berhenti, ga jadi balas dendam?” tanya Agus.
“Disana ada orang yang dulu menghajar anak buah Remon.” jawab Yayat
“Ga berani?”
“Bukan ga berani, tapi ga seimbang,” jawab Yayat ngeles.
Akhirnya aksi balas dendam pun ditunda.
Baca Juga: Cara Menghindari Gangguan Ginjal dan Menurunkan Darah Tinggi, Dokter Zaidul Akbar Memberitahu
Nasib sial menimpa Irin yang naek angkot menuju pabrik kicimpring. Di dalam angkot dia duduk disebelah seorang Raja copet Bandung, Saep.
Tanpa menunggu waktu lama dompet Irin pun segera berpindah tangan tanpa disadari oleh sang pemilik.
Dengan sangat santai dan wajah berseri-seri Saep pun segera turun dari angkot dan berlenggang meninggalkan sang korban.
Irin kaget mengetahui dompetnya hilang ketika akan membayar angkot. Dia pun menangis sambil setengah berlari masuk ke area pabrik.
Cecep selaku bosnya Irin kasihan dan langsung bertekat menangkap si pencopet. Dia mengontak Murad yang dulu pernah punya akses ke mantan copet, Junaedi.
Dari Junaedi ini akhirnya didapat dua nama yaitu ubed yang sekarang jadi penjual cilok dan Saep yang sudah lama tidak bisa dihubungi Junaedi.
Mendapat informasi itu Cecep langsung meluncur menuju tempat Ubed berjualan, untuk mencari Saep yang di curigai dialah pelakunya.
Dengan sedikit menakut-nakuti Ubed Cecep minta informasi untuk menunjukkan dimana Saep berada.
“Kalau kamu tidak kasih tau dimana Saep berada, gigimu akan saya ratakan!!” gertak Cecep yang cukup membuat Ubed yang bertubuh kecil ketakutan.
Baca Juga: Proses Pembuatan Kopi Susu Instan Espresso, Rasa Cafe Kekinian Tanpa Menggunakan Mesin
Cerita terus berpindah ke tempat kang Gobang bekerja sebagai kenek di proyek bangunan. Dengan rajin Gobang mengantarkan adukan semen dan batu bata ke para tukang.
Terlihat letih mendera kang Gobang bekerja sebagai kuli bangunan, karena selain sudah setengah baya, dia memang tidak berpengalaman menjadi kuli.
Gobang juga mempelajari bagaimana cara mengaduk semen siapa tahu nanti ada manfaatnya.
Baca Juga: Proses Pembuatan Kopi Susu Instan Espresso, Rasa Cafe Kekinian Tanpa Menggunakan Mesin
Bagaimana kelanjutan cerita ini, apakah Yayat berhasil membalaskan dendamnya pada Didu? atau apakah Roy ketahuan sedang memboncengkan teman wanitanya oleh Shafira kemudian si pencopet Saep akankah segera tertangkap ?
Saksikan kisah serunya Preman Pensiun 7 episode 8 setiap hari di RCTI jam 19.00 WIB. ***
