Network
Mereka bisa mengambil foto wisatawan dengan efek Boomerang, panorama, slow motion, efek tipuan kamera seperti masuk ke dalam gua dan gaya lainnya.
Lucunya, beberapa dari mereka bahkan ada yang tidak memiliki perangkat handphone namun sangat hafal fasilitas kamera dalam handphone.
Baca Juga: Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika Hadiri Sidang Perdana Seorang Diri, Dedi Mulyadi Tidak Terlihat
Salah satu anak Pantai Kuta Mandalika, Joan (9) yang sengaja disuruh memperagakan kemampuannya tak canggung mendemokan keahliannya ngutak-ngatik hp.
Pelajar kelas tiga SD Sade Lombok Tengah yang profesi sebenarnya menjual gelang dan aksesoris bagi pengunjung pantai Kuta Mandalika itu sangat gape kamera handphone.
Menurut Joan yang memiliki satu kakak dan satu adik, kemampuan nya mengutak-atik kamera handphone didapat belajar dari temen sebayanya.
Baca Juga: Piala Kasad Liga Santri PSSI, HUT TNI ke-77 di Bandung, Dudung Sampaikan Duka Tragedi Kanjuruhan
Sambil menjajakan gelang, Joan mengaku bisa mengumpulkan uang hingga Rp 300 ribu dalam sehari pada saat libur.
Dia hanya datang ke Pantai Mandalika dari hari Rabu sampai Minggu. Selebihnya berada di rumah.
Uang yang dia peroleh dari pemberian wisatawan yang memintanya untuk memoto dipakai untuk menambah biaya sekolah, terangnya.
