Literasi Sunda Masa Lalu Melalui Edukasi Rumah Panggung dan Bercocok Tanam, Ada di Kampung Kawangi Sumedang

- 29 September 2022, 06:27 WIB
Rumah Panggung dengan dinding bilik bambu yang merupakan tempat edukasi sekaligus bersantap pengunjung Kampung Kawangi.
Rumah Panggung dengan dinding bilik bambu yang merupakan tempat edukasi sekaligus bersantap pengunjung Kampung Kawangi. /Dicky Harisaman/DeskJabar/

Baca Juga: Kick Off Persib vs Persija BRI Liga 1 Dimajukan Sore Hari, Sesuai dengan Saran Polda Jawa Barat, Ini Jadwalnya

Pengunjung tinggal mengambil buah labu dan mencampurkan serta menuangkannya ke dalam mangkok yang disediakan.

Harga untuk makan siang yang lengkap ini hanya dua puluh lima ribu per orang, sedangkan kolak waluh dihargai sebesar 40 ribu saja. Sangat terjangkau bukan?

Kondisi rumah yang berada di tengah pesawahan, kebun dan latar belakang gunung di sebelah selatan menjadi panorama yang sangat indah terutama pada sore hari.

Pengunjung yang ingin makan ikan goreng bisa memancing di kolam yang berada dekat rumah panggung, hasil tangkapannya nanti bisa dimasak dan disajikan di bale-bale dengan menu makan lainnya.

Pada akhir pekan banyak pengunjung yang datang kesini dengan menggunakan sepeda atau sepeda motor. Karena penuhnya, pengunjung disarankan untuk terlebih dahulu reserve melalui pesan WhatsApp terlebih dahulu.

Kampung Kawangi yang baru dibuka sejak dua tahun lalu tidak hanya dikunjungi oleh warga Sumedang atau Bandung saja. Menurut Pini (45) beberapa tamu dari Semarang, Bali, Jakarta sering menelpon ke sini untuk booking makan siang.

Menuju ke Kampung Kawangi sangat mudah, dairi Bandung keluar tol Pamulihan, ambil arah menuju ke Tanjung Sari. Lima ratus meter dari pintu keluar Tol Pamulihan belok ke kanan menuju desa Karanganyar.

Letak Kampung Kawangi berada di Desa Pasigaran yang hanya berjarak dua KM dari jalan raya Tanjungsari. ***

Halaman:

Editor: Sanny Abraham

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x