Literasi Sunda Masa Lalu Melalui Edukasi Rumah Panggung dan Bercocok Tanam, Ada di Kampung Kawangi Sumedang

- 29 September 2022, 06:27 WIB
Rumah Panggung dengan dinding bilik bambu yang merupakan tempat edukasi sekaligus bersantap pengunjung Kampung Kawangi.
Rumah Panggung dengan dinding bilik bambu yang merupakan tempat edukasi sekaligus bersantap pengunjung Kampung Kawangi. /Dicky Harisaman/DeskJabar/

Baca Juga: Pasar Banjarsari Ciamis Terbakar, 54 Kios Ludes Dilahap Si Jago Merah

Dapurnya yang masih menggunakan tungku dengan bahan bakar kayu menjadi spot selfie bagi wisatawan yang datang ke Kampung Kawangi.

Dari satu kamar yang ada di dalam rumah panggung terdapat baju kebaya, baju pangsi (kampret) adat sunda untuk pengunjung yang mau berfoto di kawasan wisata keluarga Kampung Wangi.

Semuanya gratis alias tidak berbayar. Seperti papan pengumuman yang dipasang dekat gantungan baju-baju adat sunda ini. “Pakaian disini silahkan dipergunakan, tidak berbayar asal setelah dipergunakan mohon dirapikan dan disimpan pada tempatnya lagi”.

Buka dari pukul 10.00 pagi sampai pukul 17.00 sore, Kampung Wangi tak hanya menjadi tempat foto yang Instagramable. Pengunjung bisa menikmati makan siang di bale-bale depan rumah panggung yang beralaskan tikar.

Baca Juga: Hamparan Kebun Teh yang Luas, Banyak Didatangi Wisatawan dan Pendaki Gunung Cikuray

Makanan disini sangat juara juga sangat terjangkau. Menu makan komplit ala Kampung Kawangi terdiri dari nasi merah, goreng ikan mujair, bakar ikan peda, goreng jengkol, tahu dan tempe. Tak ketinggalan juga oseng genjer dengan oncom serta sambel terasi yang khas dengan jeruk nipis sebagai pematri rasanya.

Semua masakan yang disajikan dimasak dengan menggunakan kayu bakar dan diakeul dengan menggunakan dulang, pokoknya akan menjadikan santap makan anda menjadi pengalaman yang tak terlupakan karena enaknya masakan disini.

Kolak Waluh (labu) yang dalam bentuk original menjadi penutup makan yang spesial. Tidak seperti kolak labu sebagaimana umumnya.

Buah labu sudah dicuci terlebih dahulu, kemudian dipotong menjadi dua. Buah labu ini kemudian dikukus selanjutnya diberi air santan dan gula aren ke dalam potongan buah labu tersebut.

Halaman:

Editor: Sanny Abraham

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x