Tak heran ketika kami melakukan pendakian, tidak banyak pendaki yang melakukan pendakian. Terlebih kami melakukan pendakian pada Malam Jumat.
Ketertarikan kami pada Arjuno karena Arjuno menawarkan savana Lembah Kijang yang menawan, candi-candi petilasan yang berada di jalur pendakian Tambak Watu dan alamnya yang indah.
Baca Juga: Gerbang Tol Getaci di Banyuresmi, Garut, Wisata Situ Bagendit, Penghasil Jagung, dan Tukang Cukur
Terlebih saat mentari berlabuh atau saat mentari bangun dari peraduannya. Selalu mengundang keinginan pendaki untuk menikmati pesona matahari pagi dan kala senja datang.
Sementara Welirang memiliki puncak dengan kawah yang masih aktif, bau belerang yang menyengat dan kabut yang kerap turun menimbulkan pesona tersendiri.
Kawasan belantara Gunung Arjuno dan Welirang berada dalam pengelolaan Badan Konservasi alam Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soeryo dengan luas sekitar 25.000 Ha. Tak heran kalau kita berada di kawasan ini sejauh mata memandang terhampar hutan yang begitu luas.
Baca Juga: Cara Mengolah Obat Batuk untuk Dewasa dan Anak anak, Resep Dokter Zaidul Akbar
Sejak berangkat dari Bandung tak ada satupun teman yang Ngeh, kalau kami akan melakukan pendakian Malam Jumat, terlebih Gunung Arjuno terkenal akan kisah Mistisnya.
“Kumaha engke”, batin kami saat bersiap-siap berangkat
Di Basecamp pendakian sore itu, hujan turun meski tidak besar. Lengkap. Jalan malam Jumat, Hujan gerimis. Sedap-sedap asooy lah