Karena kita akan melewati banyak sekali pohon Jelatang di sepanjang jalur pendakian dengan bagian kanan jalur menggangga tebing-tebing berketinggian 100-250 meter.
Sementara di bagian kiri jalur yang kita lalui akan kita saksikan lembah yang dalamnya mencapai ratusan meter, pucuk-pucuk pohon raksasa yang dari jalan terlihat penanda bahwa lembah atau jurang ini sangat dalam.
Jelatang adalah pohon dengan jenis daunnya yang berduri, bentuknya kecil namun beracun.
Jika pendaki menyentuh daunnya maka racunnya akan mulai bereaksi dengan ditandai gatal, perih dan bengkak pada kulit.
Konon rasa sakit ini bisa bereaksi berhari-hari. Jika sudah kadung terkena daun Jelatang ada beberapa tindakan yang bisa diambil, seperti mandi dengan menggunakan sabun antiseptik.
Sayangnya beberapa gunung yang berada dibawa pengawasan Taman Nasional melarang pendaki membawa perlengkapan mandi seperti sabun, Detergen dan pasta gigi.
Selain dengan cara mandi menggunakan sabun antiseptik, Alkohol yang biasanya dibawa pendaki sebagai P3K diharapkan mampu meredakan rasa sakit.
Kita benar-benar kesulitan menghindar dari pohon Jelatang Argopuro, karena jalur pendakian Argopuro terbilang rapat, belukar, pohon dan ilalang yang kita pijakpun tidak lama akan tumbuh seperti kembali ke posisi sediakala.