Selain bisnis pasar, lahan parkir dan terminal ada yang mau mengambil secara paksa pakai teror dan kekerasan sehingga menimbulkan korban.
Mendengar itu Kang Mus jadi teringat kepada almarhum Kang Bahar, bahwa pasar, lahan parkir dan terminal adalah warisan dari almarhum Kang Bahar dan harus dijaga dengan penuh kedamaian.
"Tapi kalau ada orang yang mau mengambil secara paksa oleh orang atau kelompok tertentu, itu berarti mereka datang untuk perang," kata Kang Mus.
"Dan ketika terjadi perang akan terjadi banyak korban. Dan kedamaian harus dikembalikan", ujarnya.
"Kalau mau damai kita harus siap perang," tegas Kang Mus.
Baca Juga: Pianis Jazz Terkenal Ramsey Lewis Meninggal Dunia dalam Usia 87 Tahun
Mendengar itu Kang Cecep kaget dan tersulut untuk siap perang.
Setelah Kang Mus pulang, Kang Cecep telepon Ujang yang lagi bersama Murad di terminal dan mengatakan intinya Kang Mus setuju untuk melawan atau berperang.
Mendengar hal itu mereka langsung tambah bersemangat untuk melawan atau perang terhadap orang yang mau mengambil pasar, jalanan dan terminal.