Mengenal Pencipta Game Pokemon Berasal dari Jepang, Benarkah Dia Penyandang Autisme?

- 24 Agustus 2022, 09:40 WIB
Ilustrasi Game Lagend Pokemon.
Ilustrasi Game Lagend Pokemon. /Tangkapan Layar YouTube Do I Know U/

DESKJABAR - Tahukah Anda tentang Game legend Pokemon merupakan salah satu permainan yang sudah mendunia.

Bahkan penggemarnya bukan dari kalangan anak-anak saja, bahkan orang dewasa ikut pula memainkan game Pokemon karakter Pikachu ini.

Akan tetapi bagi Anda penggemar Pokemon, tahukah Anda siapa dalang di balik penciptaan game ini?

Sebaiknya Anda harus tahu dulu karena penciptanya punya kisah inspiratif buat dibagikan, gitu lho.

Tokoh ini adalah Satoshi Tajiri, orang Jepang masa kecilnya tak sama seperti anak normal pada umumnya.

Baca Juga: WASPADAI CACAR MONYET, Inilah Terapi Sederhana Untuk Tingkatkan Imunitas Tubuh ala dr Zaidul Akbar

Dia didiagnosis mengidap sindrom Asperger, sindrom ini merupakan gangguan saraf yang tergolong dalam gangguan spektrum autisme.

Awalnya diketahui, penyakit yang diderita oleh Satoshi ini adalah gangguan perkembangan yang mempengaruhi kemampuan berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain.

Dengan begitu, Satoshi kecil tak putus asa menghadapi penyakit ini, bahkan dirinya tumbuh menjadi orang yang kreatif sehingga berhasil menciptakan game yang mendunia.

Dia Lahir di Machida, Tokyo, Jepang, Satoshi merupakan anak dari ayah yang berprofesi salesman mobil, sedangkan ibunya seorang ibu rumah tangga.

Meski ibunya tidak bekerja karena merawat dan menemani anaknya yang mengidap sindrom Asperger.

Baca Juga: Lima Wisata Alam di Bandung Dahulu Digandrungi Orang Eropa, Pernah Dikunjungi Ratu Belanda

Sejak kecil, Satoshi sudah punya ketertarikan terhadap alam sekitar bebas terbuka dan natural.

Awal ketertarikannya dia akan serangga menjadi cinta dengan serangga, dia suka berburu serangga di berbagai tempat alam terbuka, seperti kolam, ladang, dan juga hutan.

Karena kegemarannya menangkap serangga, ia mendapat julukan “Dr. Bug” yang menjadi inspirasi gamenya.

Akhirnya hobi menangkap serangga tak bisa didapatkan lagi oleh pria kelahiran Agustus 1965 itu.

Dikarenakan tempat langganan Satoshi berburu serangga dibangun jadi mal dan apartemen di akhir tahun 1970-an.

Baca Juga: Dian Pramana Poetra, Musisi Jazz Yang Intens Mempertahankan Corak Musiknya Hingga Akhir Hayat

Awal mula kegemarannya menangkap serangga dan suka bermain video game dan mesin arcade, Hingga hal inilah menjadi cikal bakal Satoshi membuat game.

Akibat kegemarannya bermain game terus berlanjut hingga dirinya remaja, bahkan, Satoshi sering bolos sekolah karena memang dirinya tidak menyukai rutinitas sekolah dan memilih untuk menghabiskan waktunya bermain game.

Hobi yang dilakoni Satoshi ini hingga membuat orang tuanya kecewa karena menganggap anaknya membuang waktu yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan masa depan.

Walaupun demikian, Satoshi berhasil menunjukkan kecerdasannya bisa menempuh pendidikan di Tokyo National College of Technology dan menyelesaikan program dua tahun.

Baca Juga: SLUR, MAU HADIAH SPESIAL M1887 SG Ungu atau Hand of Hope, CEPET KLAIM Kode Redeem FF Hari Ini, GRATIS GARENA

Padahal ayahnya sangat menginginkan anaknya menjadi seorang pekerja tukang reparasi listrik.

Akan tetapi, profesi tersebut bukanlah hal yang diimpikan oleh sang anak, hingga akhirnya Satoshi menempuh jalan kesuksesannya sendiri menjadi pencipta game.

Hingga pada tahun 1981, Satoshi memenangkan sebuah ajang untuk membuat konsep desain game yang disponsori oleh Nintendo.

Pada tahun berikutnya, Satoshi membuat majalah game yang bernama Game Freak bersama temannya.

Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual

Di antara salah satu temannya, Ken Sugimori merupakan orang yang menjadi illustrator di balik karakter Pokemon.

Hingga majalah yang dibuat oleh Satoshi dan temannya mendapat banyak penjualan dan jadi populer di dunia game.

Pada awalnya hanya majalah, Satoshi mengeluarkan gebrakan baru, yaitu mulai merilis game. Awal Game yang dibuat pertama kali adalah Quinty pada 1987, tidak menunggu lama, hingga dua tahun kemudian ia resmi mendirikan perusahaan yang namanya sama seperti majalahnya, Game Freak.

Perusahaan ini merupakan pengembang video game dan mulai memproduksi banyak judul untuk perusahaan permainan video, seperti Nintendo dan Sega.

Pada tahun 1990-an, ide membuat game Pokemon itu muncul ketika Satoshi melihat ada anak yang bermain Game Boy menggunakan link cable.

Baca Juga: Inilah Ciri-Ciri Orang yang Akan Dijadikan Tumbal Pesugihan, Salah Satunya Linglung

Awal dalam imajinasinya dia membayangkan ada kumpulan serangga yang berjalan melalui kabel tersebut.

Muncul inspirasinya tidak lain adalah imajinasinya sendiri dipengaruhi dari masa kecilnya yang suka berburu serangga.

Pada akhirnya Satoshi mengajukan ide kepada Nintendo untuk menggarap game Pokemon.

Dia ingin sekali menunjukkan kepada anak-anak zaman modern sebuah game yang hampir mirip dengan masa kecilnya.

Meskipun pihak Nintendo tidak mengerti dengan ide yang diutarakan oleh Satoshi, Nintendo tetap memberikan dana awal kepada dirinya dalam membuat konsep kerja dari game tersebut.

Baca Juga: RUMAH TUSUK SATE, Benarkah Tempat Kumpul Jin Jahat , Ustadz Khalid Basalamah Menjelaskan

Dikutip DeskJabar.com dari kanal YouTube Do I Know U ? dengan judul: Pencipta Pokemon Penyandang Autisme ? - Sejarah Pokemon, 23 September 2019.

Setelah konsep game-nya selesai dibuat, Nintendo menyetujui untuk menggarap game tersebut dan nantinya akan dirilis.

Perjalanan pembuatan game Pokemon bisa dibilang membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Disebabkan Satoshi dalam mengembangkan game ini membutuhkan waktu 6 tahun lamanya.

Setelah dirilis, hasil perjuangan keras Satoshi akhirnya terbayar, game tersebut laris di pasaran.

Perjalanan hingga saat ini, Pokemon masih mendapuk kesuksesannya, berkembang menjadi lebih luas lagi, seperti seri animasi, manga, Pokemon GO, sekuel game Pokemon, dan sebagainya.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: YouTube Do I Know U


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah