Persoalannya diselesaikan secara kekeluargaan dan Kang Mus kemudian dianggap sebagai saudaranya. Lalu Kang Mus diberi uang Rp 1 juta.
Seminggu berselang, Kang Mus kembali pada Bahar dengan uang Rp 1 juta yang masih utuh. Ia mengatakan sudah tidak membutuhkan lagi karena ibunya sudah telanjur meninggal.
Merasa tersentuh, Bahar kemudian meminta Kang Mus untuk bekerja padanya. Kang Mus tidak menyia-nyiakan kepercayaan itu dengan terus menaruh rasa hormat kepada Bahar.
Selanjutnya, meski Bahar telah meninggal dunia. Kang Mus tetap memegang teguh amanah Bahar dengan terus mengajak dan terus mendampingi para anak buah Bahar bertahan hidup di luar dunia hitam.***