Network
DESKJABAR – Berwisata ke tempat baru ternyata ada aturannya tidak boleh sembarangan melakukan pengambilan foto, jepret sana sini.
Kegiatan wisata ke tempat baru bukan saja sekedar berkunjung ke tempat spot yang instagramable, melainkan juga healing disamping melepas kepenatan sehari-hari.
Traveling atau wisata ke tempat baru juga bisa menambah wawasan sahabat, seperti belajar bahasa, budaya, adat istiadat, dan lain-lain.
Sahabat sekarang sedang membaca status ini di tempat sahabat, dan pastinya ingin menambah pengetahuan sekecil apapun.
Baca Juga: Kasus Subang Terbaru, Kapolda Jabar Sebut Ada Titik Terang, Kasus Ini Akan Terungkap
Wah, nggak kebayang artikel hanya ginian bisa dibaca orang pintar kayanya tembus ribuan pembaca.
Kebayang banget, kalau misalkan sahabat bisa tahu ilmu ini.
Orang nggak akan nyangka sahabat banyak tahunya.
1. Survei lokasi
Sebelum sahabat melakukan traveling ke tempat baru, misalnya bagi pemula yang belum pernah mengadakan wisata alam ke gunung Lawu, Ciremai, Dieng, Tampomas, dll, terlebih dahulu perlu mengadakan survei lokasi.
Cobalah cari di google maps jarak tempuh yang akan dilalui, cuacanya, cara masuknya, tiketnya, dan ketinggian gunung yang akan ditempuh.
Hal itu perlu direncanakan secara matang. Karena tanpa survei yang tepat, tiba-tiba sahabat lupa membawa mantel sebelum naik gunung.
Padahal cuaca di sana sangat berbeda dari tempat sahabat berangkat, misalnya banyak kabut, cuaca dingin, dan hujan.
2. Membiasakan berjalan
Saat berada di hotel, cobalah jalan-jalan dulu di sekitar hotel, lalu perhatikan kondisi di sana.
Baca Juga: 4 Doa Mohon Ampunan dari Segala Dosa yang Ada dalam Al Quran, Bisa Dipanjatkan Setelah Sholat Wajib
Apakah tempat lokasi yang akan ditempuh, jalannya menaik, atau banyak terjal.
Yang penting biasakan berjalan kaki sebelum menempuh tempat wisata baru
3. Belajar bahasa
Tips wisata ke tempat baru jangan abaikan untuk terlebih dahulu belajar bahasa daerah.
Misalnya, sebelum wisata ke Bandung, cobalah belajar basa Sunda.
Begitu pun sebelum berwisata ke gunung Dieng, biasakan mempunyai kosa kata bahasa Jawa, misalnya.
Hal ini penting karena siapa tahu nanti dalam perjalanan sahabat bertemu dengan penduduk setempat.
Penduduk yang ditemui itu cukup mempunyai pengetahun tentang lokasi wisata yang akan dikunjungi.
Sahabat bisa bertanya kepada penduduk setempat yang mengetahui jalan terdekat dan perlu ditempuh ke tempat lokasi.
4. Belajar ramah
Juga tidak kalah pentingnya adalah bersikap ramah.
Jangan mentang-mentang orang kota ketika bertemu dengan penduduk setempat tidak bertegur sapa. Senyum kepada mereka.
Ajak bicara dan ajukan pertanyaan kondisi dan situasi tempat yang akan dikunjungi.
5. Jaga lingkungan wisata.
Masih ada beberapa peserta hiking yang lupa dan sembarangan membuang sampah di mana saja.
Usahakah sampah plastik dan kertas jangan dibuang di lokasi wisata, tapi seandainya belum menemukan tempat sampah, simpanlah dahulu sampah sahabat.
Penduduk setempat yang berada di kaki gunung tidak suka daerahnya dikotori dengan aneka sampah.
6. Pintar-pintarlah dalam mengambil gambar.
Saat sahabat berada di spot yang instagramable, memang sangat mengundang keinginan untuk mengambil gambar, tapi perhatikan dulu lokasi sekitarnya.
Kalau-kalau ada pembatasan pemotretan, seperti di museum atau pantai yang banyak orang berenang.
Kemudian ketika hendak mengambil gambar biasakan minta ijin dulu, seperti hendak memotret warga adat Kampung Naga, suku Baduy, dll.
Atau saat hendak memotret barang-barang yang dimiliki suku adat.
7. Mencari 'permata' tersembunyi.
Seandainya sahabat suka mengadakan traveling, mencari 'permata' tersembunyi sudah tentu merupakan barang mahal.
Tempat-tempat seperti itu biasanya tidak diketahui oleh berbagai media sosial, tapi diketahui oleh penduduk setempat.
Sehingga, tidak ada salahnya sahabat berinteraksi dengan penduduk setempat, untuk menanyakan tempat mana saja yang wajib dikunjungi.
8. Jaga mulut jangan sembarang bicara.
Nah, yang penting yang juga tips nomor 8 ini, sahabat jangan sembarangan bicara sebelum menuju ke tempat wisata alam.
Pengalaman mencatat, ketika seorang anggota rombongan yang bicara sembrono sebelum naik gunung Tampomas, ia ingin mengetahui keberadaan ular, misalnya.
Maka, tiba-tiba keinginannya itu dikabulkan dan ia sempat melihat seekor ular. Sedangkan orang lain tak melihat ada ular. Mungkin itu ular misterius.
9. Biasakan membawa tenda dan sleeping bag.
Persiapan sebelum berangkat traveling, cek bawaan yang berada dalam ransel.
Siapa tahu ada barang yang belum dimasukan ke dalam ransel, misalnya, sleeping bag, atau tenda.
Ya! untuk uji nyali sahabat mesti membawa perlengkapan tersebut dan tidur dalam tenda.
Atau solo camp di alam bebas. Ayo siapa berani melakukan solo camp.
Demikian 9 tips wisata ke tempat baru. Semoga bermanfaat.***
