Festival Lagu Populer Indonesia (FLPI) Menetaskan Sejarah festival Paling panjang di Indonesia.Cek Infonya

- 20 Juli 2022, 21:46 WIB
Kaset-kaset pada ajang festival di era musik Indonesia pada paruh tahun 1980an
Kaset-kaset pada ajang festival di era musik Indonesia pada paruh tahun 1980an /Dicky Harisman/

DESKJABAR - Perjalanan musik Indonesia era 80 tak dapat dipisahkan dari ingar bingarnya lomba cipta lagu dengan kemasan Festival.

Ajang Festival seperti Lomba Cipta Lagu Remaja (LCLR) 1997-1996 yang digagas Radio Prambors Jakarta, Festival Lagu Populer Indonesia (FLPI) yang pada awal kemunculannya bernama Festival Lagu Populer Tingkat Jakarta.

Berikutnya ada Festival Rock Se-Indonesia besutan Log Zhelebour, Lomba Musik Rock 1987 yang dimotori Ian Antono dan Harry Anggoman.

Dari sekian banyaknya jenis lomba lagu, FLPI dan LCLR  bisa dibilang ajang yang sangat bergengsi karena merupakan ajang seleksi penyanyi yang akan dikirim ke luar negeri.

Baca Juga: Tak Perlu Lagi Mengantri Untuk Berswafoto di Objek Wisata Batu Pandang Ratapan Angin Dieng

FLPI misalnya, mengirim pemenang ke ajang ”Word Pop Song Festival” di Tokyo, sementara LCLR meski tak diiming-imingi kesempatan nyanyi di luar negeri namanya sangat membumi.

Beberapa artis terkenal turut ”dilahirkan” dari lomba ini seperti Chrisye, Utha Likumahuwa, James F Sundah, Irma June, Benny Soebardja, Purnama Sultan, Dhenok Wahyudi dan masih banyak lagi.


Meski diselenggarakan akhir 70an,  FLPI memiliki catatan panjang pada paruh tahun 80an hingga acara ini selesai digelar tahun 1991.

Beberapa nama penyanyi menjadi  langganan di ajang ini seperti Harvey Malaiholo dan Vina Panduwinata. 

Vina berturut-turut menyabet Lagu terbaik melalui lagu ”Salamku Untuknya” 1983, ”Aku Melangkah Lagi” 1984, dan ”Burung Camar” 1985.

Halaman:

Editor: Sanny Abraham


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah