Lagu Panon Hideung Ternyata Bukan Lagu Rakyat Pasundan, Kini Negaranya Sedang Perang, Ini Riwayatnya

- 23 Juni 2022, 14:42 WIB
Cover Lagu Panon Hideung.
Cover Lagu Panon Hideung. /Tangkap layar YouTube/

CIREBONRAYA - Selama ini kita mengenal lagu berbahasa Sunda dengan judul "Panon Hideung", dianggap sebagai lagi rakyat (folksong) Pasundan.

Ternyata itu tidak terlalu benar. Sebab lagu Panon Hideung itu, bukan lagu rakyat Pasundan, namun justru berasal dari lagu tradisional rakyat sebuah negara yang kini sedang berperang.

Tempat asal asli lagu Panon Hideung, ialah sebuah negara yang letaknya ribuan kilometer dari Jawa Barat sebagai Tanah Pasundan.

Baca Juga: PERSIB BANDUNG Piala Presiden 2022: PERSAINGAN GRUP A, Siapa yang Jadi LAWAN PANGERAN BIRU DI PEREMPAT FINAL

Seperti diketahui, lagu Panon Hideung diciptakan oleh komponis Indonesia yang sangat terkenal, Ismail Marzuki.

Ismail Marzuki menggubah lagu Panon Hideung di tahun 1936. Terisnpirasi oleh ketertarikannya dengan gadis Sunda atau Mojang Priangan.

Disebutnya, sosok Mojang Priangan itu bernama Miss Eulis. Komponis Ismail Marzuki diceritakan jatuh cinta dengan sosok geulis asal Kota Bandung itu.

Rasa cinta Ismail Marzuki terhadap Miss Eulis, lalu ia ekspresikan secara musikal dalam bentuk lagu Panon Hideung.

Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Kampung Purasari Leuwiliang Bogor, 1.620 Warga Terdampak

Panon Hideung berarti Mata Hitam. Merupakan ekspresi romantis Ismail Marzuki pada Mojang Priangan pujaan hatinya.

Inilah ekspresi Ismail Marzuki terhadap Miss Eulis yang disebutnya sebagai Mojang Priangan berdarah Sunda dan Arab tersebut :

Panon hideung pipi koneng
Irung mancung Putri Bandung
Putri saha di mana bumina
Abbi reseup kaanjeunna

Siang wengi kaimpi-impi
Hate abdi sara redih
Teuemut dahar
Teuemut nginum
Emut kanu geulis
Panon Hideung

Dalam Bahasa Indonesia, artinya begini :

Mata hitam pipi kuning
Hidung mancung putri Bandung
Anak siapa di mana rumahnya
Aku suka padanya

Siang malam terimpi-impi
Hatiku merasa sedih
Lupa makan
Lupa minum
Ingat pada si cantik
Mata hitam

Baca Juga: Tak Hanya Sebabkan Kecanduan, Inilah 5 Efek Samping Zat Nikotin Pada Rokok Bagi Otak Manusia, Apa Saja?

Sejak pertama mulai diperdengarkan, lagu ini memang menjadi hits. Tidak saja di awal-awal tahun Ismail Marzuki merilisnya.

Lagu Panon Hideung seperti lagu evergreen, yang kapan saja dinyanyikan, masih menarik.

Sepanjang sejarahnya, Panon Hideung telah dinyanyikan oleh banyak penyanyi terkenal di tiap era.

Salah satunya ialah Bing Slamet yang juga menyanyikan Panon Hideung dengan warna swing jazz Band Eka Sapta di tahun 60an.

Baca Juga: Gempa Paling Mematikan di Afghanistan, Tercatat 1.500 Tewas dan 2.000 Terluka

Mungkin karena saking lamanya, maka masyarakat kemudian menjadikan lagu itu sebagai lagu rakyat Pasundan.

Padahal, sebenarnya, lagu Panon Hideung yang diciptakan Ismail Marzuki itu terinspirasi sebuah lagu rakyat (folksong) Rusia.

Oleh rakyat Rusia, lagu itu berjudul "Ochi Chyornye". Bahasa Rusia yang artinya ialah Mata Hitam, yang oleh Ismail Marzuki dialihbahasakan dalam bahasa Sunda menjadi Panon Hideung.

Soal folksong Rusia "Ochi Chyornye", juga diungkapkan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva.

Dalam kanal Youtube Helmi Yahya Bicara, Lyudmila mengungkapkan soal bagaimana hubungan Rusia dengan Indonesia yang sudah terjalin sangat lama.

"Lagu Ochi Chyornye, merupakan folksong Rusia yang kemudian menginspirasi lagu Panon Hideung," tutur Lyudmila.

Lyudmila ingin menunjukan bagaimana hubungan antara Rusia dengan Indonesia yang sudah terjalin sangat lama.

Lagu "Ochi Chyornye", diperkenalkan ke Indonesia oleh seorang komposer Rusia yang datang ke Batavia pada awal abad 20, sekitar tahun 1900an.

"Jadi sudah sangat lama ada hubungan baik antara Indonesia dengan Rusia. Lagu Ochi Chyornye menjadi salah satu buktinya. Dan banyak bukti lainnya," tutur Lyudmila.***

 

Editor: Dendi Sundayana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah