Baca Juga: Diabetes, Jantung, Kanker dan Penyakit Kronis Lainnya, Bisa Dicegah Hanya dengan Sayuran Murah Ini
Hamparan kebun teh berbukit-bukit apalagi saat kabut sudah turun di siang hari, membuat banyak orang menikmatinya, meski hanya dengan minum kopi dan mie bakso untuk menghangatkan tubuh.
Lokasi warung kabut berada di daerah Rancabali, Kabupaten Bandung, yang merupakan lintasan utama menuju Naringgul dan Cikadu.
Mengapa disebut warung kabut, sebenarnya hanya berupa julukan dari orang-orang yang melintas ke jalur tersebut. Sebab, warungnya memang berada di daerah yang relatif selalu berkabut.
Menurut Ema Nani selaku pemilik warung kabut, mengapa jalur tersebut disebut warung kabut’ karena memang di jalur tersebut selalu tertutup kabut. Bukan hanya musim hujan, bahkan dalam musim kemarau sekali pun.
Baca Juga: Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Calon Haji Jawa Barat, Semuanya Non Risti
Jalur utama dari Kabupaten Bandung menuju selatan Cianjur, adalah melalui Ciwidey dan kawasan perkebunan teh Rancabali.
Pada lokasi tersebut, diketahui ada dua unit perkebunan teh, yaitu Perkebunan Rancabali (PTPN VIII/badan usaha milik negara) dan Perkebunan Cibuni (PT Melania Indonesia/perusahaan milik swasta Belgia).
Kawasan Rancabali di jalur warung kabut terdapat areal perkebunan teh yang sangat terawat. Boleh dikatakan, pada jalur inilah, penanganan tanaman teh merupakan salah satu yang terbaik di selatan Bandung. ***