Jasad Prabudilaya kemudian dibawa ke sebuah rawa-rawa yang tersembunyi dengan bantuan kedua pengawalnya.
Kemudian Nyai Sakarembong memberitahu Nyai Kondanghapa untuk bermufakat akan dimana dikuburnya mayat suaminya itu.
Tanpa pikir panjang karena takut ketahuan, dibungkuslah mayat Prabudaya menjauh dari Gunung Simpay. Lalu tiba di suatu daerah pegunungan di Tasikmalaya.
Digalilah tanah untuk kuburan Prabudilaya namun keburu pagi dimana fajar sudah menyingsing dengan keluarnya cahaya merah dari arah timur.
Nyai Sakarembong dan Nyai Kondanghapa ketakutan yang akhirnya mayat tersebut dibungkus kembali mencari tempat lain.
Sampai akhirnya tiba di suatu bukit kecil kemudian digalinya tanah tersebut yang bekasnya sekarang menjadi Situ Gede.
Baca Juga: JADWAL INDONESIA MASTERS 2022 dan INDONESIA OPEN 2022 Terbaru Berbeda, Level, Poin Pemain dan Hadiah
Setelah berhasil dikubur, dua istri Prabudilaya ini melihat dua pengawal suaminya membuntuti sampai akhirnya dibunuh juga Ki Sagalaong dan Ki Siliwati itu yang makamnya berdekatan dengan Prabudilaya.
Setelah misi selesai, Nyi Sakarembong dan Nyi Kondanghapa tidak berani pulang ke Gunung Simpay Sumedang maupun ke Mataram.