Network
DESKJABAR - Healing, atau merelaksasi pikiran dan hati pasca pandemi melanda bisa dilakukan dengan kegiatan di alam terbuka. Mendaki gunung salah satunya. Ya. Mendaki gunung selain menyehatkan badan juga bisa menghimpun lagi pikiran yang jernih dan perasaan bahagia tersendiri.
Mendaki gunung merupakan kegiatan di alam terbuka yang hanya bisa dilakukan oleh orang yang memiliki fisik prima dengan persiapan yang panjang.
Namun bagi Anda yang ingin merasakan dan ingin tahu seperti apakah rasanya berada di puncak gunung. Anda bisa datang ke Gunung Galunggung di Tasikmalaya, tepatya di Desa Linggarjati, Kec. Sukaratu.
Baca Juga: Final Indonesia Masters 2022, Marcus-Kevin vs Fajar-Rian, All Indonesian Final Bisa Terjadi
Berat? Iya berat, namun tidak seberat dengan mendaki gunung-gunung lainnya yang ada di Indonesia. Karena mencapai puncak Gunung Galunggung dan melihat langsung kawahnya kini bisa dilakukan wisatawan melalui dua anak tangga raksasa yang sudah disedikan oleh pihak pengelola.
Gunung Galunggung memiliki ketinggian 2.167 mdpl dengan dua puncak tertingginya pasca erupsi terbesar sepanjang sejarah gunung berapi di Jawa Barat pada April 1982. Kedua puncak ini adalah Puncak Dinding Ari dan Puncak Beuti Canar.
Menuju ke Gunung Galunggung dari arah Bandung dan Jakarta bisa dilalui dari dua arah yakni melalui Kabupaten Garut dan melalui jalan nasional Jl. Raya Bandung - Tasikmalaya via Ciawi Malangbong.
Bagi wisataan yang datang dari arah Garut bisa melalui Jl. Cikunir atau Kawasan Pesantren Cipasung. Dari kawasan itu hanya perlu waktu sekira 30 menit menuju lereng Gunung Galunggung, sedangkan bagi wisatawan yang datang melaui arah Ciawi, bisa mengambil arah kanan setelah pusat Ciawi dengan melalui jalanan yang lebar dan mendaki..
Keindahan Gunung Galunggung yang masih alami dengan udaranya yang sejuk serta pepohonan pinus yang menyambut kehadiran wisatawan sepajang perjalanan. Itu akan membuat pengalaman tersendiri terutama bagi wisatawan yang baru datang ke Gunung Galunggung.
