Network
DESKJABAR - Dari mulai awal tayang hingga sekarang film KKN di Desa Penari terus menjadi sorotan para pecinta film.
Sebagai mana diketahui KKN di Desa Penari merupakan sebuah film yang diangkat dari sebuah kisah nyata.
Kemudian kisah itu diceritakan oleh pemilik akun yang bernama SimpleMan di akun Twitter dan sempat ramai diperbincangkan sejak 2019.
Dari cerita KKN di Desa Penari, ada beberapa tokoh yang memang menarik perhatian.
Tokoh tersebut yaitu Ayu dan Bima, dimana keduanya menjadi tokoh yang sentral dalam cerita KKN di Desa Penari.
Dimana dikisahkan bahwa Ayu dan Bima merupakan bagian dari mahasiswa yang hendak melakukan KKN di Desa Penari.
Namun keduanya harus meregang nyawa, lantaran telah melakukan menyalahkan aturan yang sudah ada di desa tersebut.
Baca Juga: Ternyata Begini Cara Melihat Khodam Sendiri Seperti Mbah Dok Milik Nur KKN Desa Penari
Bahkan kematian Ayu dan Bima pun dinilai sebagai kematian cukup tragis.
Terkait kejadian yang menimpa Ayu dan Bima, akhirnya Nur sebagai teman keduanya memberikan sebuah pesan.
Dan pesan tersebut disampaikan oleh SimpleMan dalam thread Twitternya.
"Keikhlasan orang tua Ayu termasuk mencabut gugatan terhadap pihak kampus, dan juga sudah tidak mau menyalahkan siapapun, Ayu di kebumikan di makam keluarga, sembari di doakan, di situ, ibunya mengaku, sering melihat Ayu meneteskan air mata, dan inilah akhir cerita mbak Nur," kata SimpleMan melalui akun @SimpleM81378523.
Sementara itu, SimpleMan juga menegaskan pesan terkandung yang disampaikan Nur yaitu harus menjaga tata krama dimana pun berada.
"Jadi gw bakal tutup Thread ini dengan pesan mbak Nur dan alasanya kenapa ia mau bercerita, sejak awal, mbak Nur tidak begitu tertarik dengan unsur seram dalam ceritanya, ia ingin menyampaikan pesan yang terkandung di dalamnya, agar siapapun kita, tetap menjaga tata krama," lanjut SimpleMan.
Lantaran tata krama merupakan hal penting dan tidak boleh dianggap sepele.
Baca Juga: 6 Fakta Khodam Mbah Dok yang Melindungi Nur dari Gangguan Badarawuhi. Nomor 5 Mengejutkan!
"Ini bukan tentang, hal yang sepele, siapapun kamu, dimanapun kamu berada, sekali lagi, jaga sikap dan prilaku karena sesungguhnya sebagai tamu, selayaknya tetap bersiteguh pada warisan pendahulu kita yang mengutamakan sopan santun terhadap tuan rumah," ujar SimpleMan.
Itulah pesan ditulis oleh SimpleMan yang hendak disampaikan oleh Nur terkait yang terjadi pada Bima dan Ayu.
Pesan yang disampaikan Nur tersebut pastilah menjadi pelajaran untuk kita semua, agar harus menjunjung tinggi tata krama dimana pun berada.***
