Pasar Cikapundung Bandung 'Surga' buat Pecinta Perangkat Audio Vintage Bekas, Pembelinya Ada dari Mancanegara

- 30 Mei 2022, 11:30 WIB
Salah satu kios yang menjual perangkat Audio Vintage Bekas di kawasan Cikapundung Kota Bandung yang siap memuaskan penghobi audio. Foto : Dicky Harisman
Salah satu kios yang menjual perangkat Audio Vintage Bekas di kawasan Cikapundung Kota Bandung yang siap memuaskan penghobi audio. Foto : Dicky Harisman /

Tak sedikit juga pembeli dari mancanegara seperti Jepang, Malaysia yang datang ke Cikapundung untuk berbelanja dan dibawa ke negerinya, mengingat perangkat audio vintage saat ini sudah tidak lagi dijual di toko elektronik karena sudah tidak diproduksi lagi.

Untuk memasarkan jualannya, sebagian penjual memilih memposting jualannya di media sosial meski tetap melayani pembeli yang datang langsung ke kiosnya.

Sebagian besar memilih untuk menunggu calon pembeli datang langsung ke kiosnya.

Harga untuk Audio vintage bekas yang dijual di Cikapundung masih terjangkau bagi para penghobi. Amplifier brand Jepang misalnya. Untuk merk Sansui, Technics, AKAI, Pioneer, Sony, dipatok di harga Rp 500.000 sampai Rp 4.000.000.

Baca Juga: Kabar TERBARU Pencarian ‘Eril’ Emmeril Kahn Mumtadz, Partikel Es Jadi Tantangan, Kang Emil Mengawal!

Sedangkan Amplifier brand Eropa atau Amerika harganya lebih mahal lagi. Berkisar antara dua juta hingga puluhan juta rupiah.

Brand Amplifier Amerika yang banyak dicari di sini adalah Macintosh, Mark Levinson. Perangkat ini termasuk rare item (langka), dijual di kisaran harga Rp 25 sampai 50 juta rupiah per satu unitnya.

Bagi para penghobi harga sebesar itu tidak terlalu masalah, mengingat kualitas suara dan kelangkaannya menjadi salah satu pertimbangan. Terlebih brand yang sama dalam kondisi baru dijual di harga ratusan juta.

Seperti diakui salah satu penjual di Cikapundung, Ujang (50). Merk-merk Amerika berkelas memang agak susah didapat, kalaupun ada dijual dengan harga yang tidak murah.

Namun dari pengalaman para pedagang disini menjual produk-produk yang disebut tadi lebih mudah menjualnya karena sudah ngantri para calon pembeli.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah