HYBE Label sendiri sebelumnya sudah memberikan klarifikasi terkait rumor pembullyan tersebut, namun netizen merasa bahwa pernyataan tersebut terasa menggantung.
Tapi, korban dari pembullyan tersebut membuka namanya dan memberikan pernyataan bahwa dia menjadi sangat stres setelah pembullyan yang dilakukan oleh Kim Garam.
Bahkan sampai pada tahap berfikir ingin mengakhiri hidupnya.
Pernyataan dari korban tersebut membuat kasusnya menjadi lebih ramai lagi sehingga HYBE Label kembali membuka suara.
Berdasarkan pernyataan HYBE, orang yang mengaku sebagai korban ini sempat menjalin pertemanan dengan Kim Garam pada tahun 2018 dari Maret hingga April.
Tapi, perselisihan secara adu mulut sempat terjadi diantara mereka yang berakhir dengan saling berdamai.
HYBE menjelaskan bahwa setelah perselisihan itu usai, korban mulai menyebarkan berita-berita yang tidak benar mengenai Kim Garam ke orang-orang di sekolah.
Hingga suatu hari, si korban sempat mengambil gambar ketika teman Kim Garam sedang berganti pakaian yang kemudian diunggah ke media sosial.
Untuk membantu temannya itu, Kim Garam akhirnya mendatangi si korban tersebut.