Antisipasi
Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani menghimbau masyarakat khususnya orangtua yang memiliki anak untuk mengantisipasi penyebaran Hepatitis akut yang dilaporkan cukup membahayakan bagi anak.
Ia juga mengingatkan agar pemerintah bekerja cepat dalam memonitor dan mengatasi penyakit ini.
“Peran orangtua sangat penting dalam menghadapi Hepatitis akut yang masih belum diketahui penyebabnya ini. Salah satu upaya yang harus dilakukan adalah dengan menjaga pola keseharian anak,” ujar Puan dalam keterangan pada media.
IDAI dan Kementerian Kesehatan terus berkoordinasi dan masih menunggu hasil lab dari kasus hepatitis misterius ini. “Sampai tahap ini kami bersama kemenkes masih terus menunggu hasil investigasinya, namun yang penting adalah kita melakukan kewaspadaan dini agar supaya kasus-kasus ini bisa terjaring sedini mungkin, jangan sampai sudah terlambat,“ kata Pimprim.
Dokter anak yang bernaung dalam IDAI di seluruh indonesia juga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dini, jika muncul kasus, pasien-pasien yang memenuhi kriteria.
“Misalnya gejala gejala pencernaan, disertai dengan kuning, dengan BAB pucat, dan lainnya. Kemudian kalau perlu dilakukan uji fungsi hati, SGPT dan SGOT” sebut Pimprim. Kata dia, sampai dengan senin kemarin baru ada dua laporan dari Tulungagung dan Sumatera Barat, namun kasus tersebut bahkan belum masuk kriteria probable hepatitis.