Network
Dirinya pun mengatakan jika dirinya merasa takut dengan viralnya kisah KKN di Desa Penari tersebut.
Seolah ada yang sengaja ditutupi, Simpleman sampai mengatakan jika dirinya bersyukur masih bisa menjaga kerahasiaan sesuatu yang menurutnya sampai saat ini tidak diketahui oleh masyarakat.
“Jadi tujuan utama saya menulis cerita itu tuh hanya untuk berbagi ke orang-orang. Karena buat saya cerita paling menarik. Jadi ketika bukunya “meledak” pun saya merasa takut,” kata Simpleman.
“sampai sekarang saya bahkan merasa ketakutan. Alhamdulillah-nya saya masih bisa menjaga apa yang enggak bisa diketahui oleh masyarakat,” lanjutnya.
Baca Juga: AKHIR KASUS SUBANG: Terbongkar Pelaku Berlindung di Balik Isu Banpol, Yosef Pun Siap Laporkan Danu
Viralnya kisah KKN di Desa Penari ternyata tidak hanya menular ke buku dan film saja, namun kisah tersebut pun telah menjadi inspirasi dari dibuatnya sebuah wahana bermain semacam rumah hantu.
Adalah wahana rumah hantu bertema Desa Penari telah dibangun di FX Sudirman dan pada pembukaan perdananya sudah langsung diserbu oleh masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Johana Hutagalung selaku Project Officer Dyandra Global Edutainment. Dirinya mengaku jika pada hari pertama pembukaan wahana tersebut sudah mencapai 1000 orang pengunjung.
“Kita bersyukur sekali ya. Tanggapan atau keberadaan wahana KKN Desa Penari ini disambut bisa dibilang sangat meriah oleh pengunjung,” kata Johana.
“Ketika pertama kali kita umumkan akan adanya wahana ini juga tanggapannya sangat positif. Jadi euforia-nya itu bisa dibilang meriah. Sampai di hari ini, hari kelima, itu bisa bisa dibilang sudah melampaui ekspektasi kita,” pungkasnya.***
