Setelah gencar melakukan penyelidikan, WHO sudah mulai mendapatkan kemajuan.
Hanya enam negara yang melaporkan lebih dari lima kasus, dengan lebih dari 160 dilaporkan di Inggris.
Baca Juga: Sinopsis Film KKN Desa Penari Lengkap, Diangkat dari Kisah Nyata yang Sempat Viral, Wajib Nonton!
"Selama seminggu terakhir, ada beberapa kemajuan penting dengan penyelidikan lebih lanjut dan beberapa perbaikan hipotesis kerja," kata Philippa Easterbrook, dari program hepatitis global WHO, mengatakan pada konferensi pers.
WHO pertama kali diberitahu pada 5 April dari 10 kasus hepatitis akut yang tidak dapat dijelaskan di Skotlandia, terdeteksi pada anak-anak di bawah usia 10 tahun.
Setelah Skotlandia, sejumlah negara lain pun melaporkan hal sama, termasuk Inggris dan AS. Khusus AS pada Jumat pekat lalu melaporkan bawa pihaknya sedang menyelidiki 109 kasus, termasuk lima kematian.
"Saat ini, hipotesis utama tetap yang melibatkan adenovirus - dengan juga masih merupakan pertimbangan penting tentang peran COVID juga, baik sebagai koinfeksi atau infeksi masa lalu," kata Easterbrook.
Dijelaskan Easterbrook, pengujian lebih lanjut dalam seminggu terakhir mengkonfirmasi bahwa sekitar 70 persen dari kasus dinyatakan positif adenovirus, dengan sub-tipe 41 - biasanya terkait dengan gastroenteritis - sub-tipe yang lazim, tambahnya.
Pengujian juga menunjukkan bahwa sekitar 18 persen kasus secara aktif dinyatakan positif COVID-19.