INILAH FAKTA MENGEJUTKAN Penyakit Hepatitis yang Melanda Dunia Saat Ini Menurut Laporan WHO

- 7 Mei 2022, 06:05 WIB
Inilah fakta mengejutkan terkait wabah hepatitis misterius yang melanda dunia berdasarkan laporan WHO
Inilah fakta mengejutkan terkait wabah hepatitis misterius yang melanda dunia berdasarkan laporan WHO /world-today news/

DESKJABAR – Di saat dunia sudah melonggarkan aturan sejalan dengan penurunan pandemi Covid-19, justru mereka mulai khawatir dengan kemunculan penyakit hepatitis misterius.

Inilah fakta mengejutkan penyakit hepatitis yang melanda dunia saat ini berdasarkan laporan WHO yang dikumpulkan dari berbagai belahan dunia.

Salah satu fakta mengejutkan yang dikeluarkan WHO terkait kemunculan penyakit hepatitis misterius tersebut, terkait kelompok anak-anak yang merupakan paling rentan.

Menurut laporan terbaru WHO, wabah hepatitis misterius ini paling sedikit telah menewaskan empat anak-anak dan sekitar selusin anak-anak di seluruh dunia, saat ini membutuhkan transpalansi hati.

Baca Juga: Resep Dokter Zaidul Akbar untuk Mengobati Hepatitis, Mudah ditemukan di Dapur dan Murah

Sementara penyebabnya belum ditentukan, para peneliti sedang mempelajari keluarga patogen, yang disebut adenovirus , yang menyebabkan berbagai penyakit termasuk flu biasa.

Adapun sejumlah fakta mengejutkan dengan kemunculan wabah hepatitis misterius yang melanda dunia adalah :

1.Kasus pertama di Alabama

Kasus pertama kali diidentifikasi di rumah sakit Alabama pada Oktober 2021, ketika lima anak dirawat dengan kerusakan hati karena penyebab yang tidak diketahui.

Awal tahun ini, 10 kasus diidentifikasi di Skotlandia.

Pada 21 April 2022, WHO telah mendeteksi sebanyak 169 kasus di seluruh dunia.

Sebagian besar dari mereka  yakni sebanyak 114 kasus berada di Inggris. Kasus yang sama ditemukan di Spanyol, Israel, Denmark, Irlandia, Belanda, Italia, Norwegia, Prancis, Rumania, dan Belgia.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat mengeluarkan peringatan kesehatan nasional, dan pada 28 April 2022, setidaknya lima negara bagian AS telah mengkonfirmasi atau mencurigai munculnya kasus wabah hepatitis misterius.

Baca Juga: PERTANDA BAIK Jika Tiga Jenis Hewan Ini Masuk Rumah, Bakal Ada REZEKI NOMPLOK dan Kebahagiaan, Kata Primbon

Pada 28 April 2022, kementerian kesehatan Jepang mengatakan bahwa mereka menemukan dua kasus lagi, menjadikan penghitungan nasional menjadi tiga kasus.

Kementerian Kesehatan Singapura pada 30 April 2022 mengkonfirmasi kasus hepatitis akut pada bayi berusia 10 bulan. Sementara Indonesia mengatakan bahwa tiga anak meninggal karena penyakit itu bulan lalu.

2.Kelompok usia rentan

Anak-anak yang terkena dampak hepatitis misterius ini berusia antara satu bulan dan 16 tahun, dengan banyak berusia 10 tahun ke bawah.

Dari 169 kasus yang dilaporkan oleh WHO, 17, atau sekitar 10 persen, membutuhkan transplantasi hati, dan setidaknya satu kematian dilaporkan.

Salah satu dari empat infeksi yang sedang diselidiki di Wisconsin mengakibatkan kematian, yang akan menjadi yang pertama di AS terkait dengan penyakit itu jika dikonfirmasi.

  1. Gejala umum

Sakit perut, diare dan muntah, diikuti dengan penyakit kuning, yang ditandai dengan kulit atau bagian putih mata yang menguning.

Baca Juga: Hasil Akhir Indonesia vs Vietnam SEA Games 2022, TIMNAS KALAH, Netizen Kecewa, Filipina Dipuncak Grup A 

Tes laboratorium menunjukkan tanda-tanda peradangan hati yang parah, dengan pembacaan enzim hati yang sangat tinggi. Sebagian besar anak tidak mengalami demam.

Gejala hepatitis lainnya termasuk kelelahan, kehilangan nafsu makan, urin berwarna gelap, tinja berwarna terang dan nyeri sendi.

  1. Penyebab wabah hepatitis

Organisme virus kemungkinan karena kasus muncul dalam kelompok, menurut Tina Tan, seorang dokter di Rumah Sakit Anak Lurie di Chicago dan anggota dari Infectious Diseases Society of America.

Tetapi para ahli sebagian besar masih tidak tahu tentang virus mana itu.

WHO mengatakan bahwa adenovirus terdeteksi pada setidaknya 74 anak-anak, atau lebih dari 40 persen kasus. Pada 18 kasus di antaranya, strain spesifik telah diidentifikasi: tipe F 41.

Namun, temuan ini membingungkan, karena adenovirus biasanya sembuh dengan sendirinya dan tidak menyebabkan keparahan penyakit yang terlihat pada anak-anak.

Beberapa juga terinfeksi virus corona yang menyebabkan COVID-19, meskipun peran salah satu virus tersebut tidak jelas.

Pejabat AS telah menyatakan keraguan tentang hubungan apa pun dengan COVID-19, dengan mengatakan bahwa semua pasien di klaster awal Alabama dites negatif di rumah sakit dan tidak memiliki riwayat infeksi sebelumnya.

Baca Juga: HASIL AKHIR Indonesia vs Vietnam SEA Games 2022, Skuad Garuda Kalah Telak

Laporan WHO juga mencatat bahwa sebagian besar anak-anak yang terkena dampak belum menerima vaksin apa pun untuk COVID-19, membuat hipotesis tentang kemungkinan efek samping dari suntikan menjadi tidak mungkin.

Patogen umum yang menyebabkan hepatitis virus akut, termasuk virus hepatitis A, B, C, D dan E, belum ditemukan dalam kasus apa pun, menurut WHO. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x