Network
DESKJABAR - Seorang ibu tentunya ingin memiliki anak yang baik secara lahir dan batin.
Tapi keinginan tersebut tentunya juga harus dibarengi oleh sikap ibu terutama saat mengandung.
Adalah dr Zaidul Akbar memberi pesan kepada para ibu yang sedang hamil agar senantiasa menjaga sikap selain menjaga kesehatan.
Sikap seorang ibu pada saat sedang mengandung akan terekam oleh janin dan akan menjadi cerminan calon anak kelak.
Baca Juga: Inilah 5 Cara Mengatasi Sihir atau Santet Tanah Kuburan, Lakukan Cara Mudah Ini di Tempat Usaha Anda
"Ketika ada seorang ibu sedang mengandung, lalu tiap hari ibu ini curiga terus sama suaminya, maka anak di dalam kandungan si ibu akan merekam jejak emosi dari ibu tadi," kata dr Zaidul Akbar seperti dikutip DeskJabar dari kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official pada video berjudul "Warisan Penyakit Akibat Emosi Sang Ibu", diunggah 7 Februari 2022.
Penting bagi seorang ibu yang tengah mengandung untuk bisa lebih mengontrol emosinya sehingga bisa menjaga sikap.
Jika ibu yang sedang mengandung tidak bisa menjaga sikap, maka anak yang ada dalam kandungan akan mewarisi emosinya.
"Kalau sang ibu terus aja buruk sangka pada suami atau bahkan orang lain, anak itu akan mendapatkan warisan emosi, jantung dari sang ibu," kata dr Zaidul Akbar.
Tentunya orangtua mana yang rela jika anaknya mewarisi perilaku negatif dari sang ibu.
Begitu pentingnya menjaga sikap selama hamil, karena akan menentukan karakter anak yang sedang dikandung kelak.
"Makanya hati-hati dalam bersikap," kata dr Zaidul Akbar.
Jika sudah terlambat, dr Zaidul Akbar mengatakan bahwa hanya ada satu yang bisa menghentikan rekaman itu.
"Rekaman ini akan ada di anak tadi. Apa yang bisa menghentikan rekaman ini agar tak terkeluarkan pada diri anak menjadi penyakit, balik lagi agama," kata dr Zaidul Akbar.
Pendidikan agama sejak dini akan membentengi anak agar bisa menjaga sikap sesuai dengan ketentuan agama.
Selain pendidikan agama, orangtua juga harus berdoa kepada Allah SWT agar anak diajuhkan dari segala perilaku negatif dan menyesali perbuatan di masa lalu.***
