6 Cara Pertolongan Pertama, Jika Alami Serangan Jantung Saat Sendirian, Berikut Boleh dan Tidak Dilakukan

- 11 Februari 2022, 11:50 WIB
Ilustrasi Serangan Jantung, cara pertolongan pertama dilakukan saat sendirian
Ilustrasi Serangan Jantung, cara pertolongan pertama dilakukan saat sendirian /Freepik

DESKJABAR - Jantung adalah sebuah organ tubuh manusia yang berongga serta berotot yang berperan dalam sistem peredaran darah manusia. 

Organ ini memiliki fungsi yang esensial dan akan mempengaruhi kesehatan tubuh jika fungsi jantung terganggu atau disebut serangan jantung.

Pengertian serangan jantung adalah saat kondisi medis darurat ketika darah yang menuju ke jantung terhambat.

Baca Juga: VIRAL! Pebalap MotoGP Ini Beli Kartu Perdana di Lombok, Begini Kata Pemilik Konter

Serangan jantung merupakan gangguan aliran darah ke jantung bisa merusak atau bahkan menghancurkan otot jantung dan bahkan bisa berakibat fatal.

Jika seseorang yang mengalami serangan jantung harus segera dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Pertolongan pertama pada serangan jantung, sebenarnya ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan diri bila sendirian atau tak ada siapapun di sekitar kita atau yang mendampingi ketika terjadi serangan jantung.

Baca Juga: BANDUNG Pintu Naiknya COVID-19, Ini JADWAL LENGKAP Ganjil Genap 5 Gerbang Tol dan Penutupan Jalan

Penting untuk mengetahui teknik pertolongan pertama pada saat terjadi serangan jantung. Ini karena pertolongan pertama, bisa menolong hidup seseorang.

Dikutip dari PMJ News, yang diambil dari HealthXChange, Sabtu 18 Desember 2021.

Konsultan senior dari Departemen Kardiologi di National Heart Centre Singapore (NHCS) Prof Chin Chee Tang mengungkapkan hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan ketika sedang sendirian saat serangan jantung terjadi.

Baca Juga: INILAH 4 Amalan di Hari Jumat, Jika Dilakukan Doa Tidak Ditolak, Ceramah Syekh Ali Jaber

Berikut sejumlah anjuran-anjuran apabila mengalami serangan jantung saat sendirian.

  1. Harus Dilakukan: Telepon Layanan Kedaruratan

Hal pertama yang perlu dilakukan ketika serangan jantung terjadi saat sedang sendirian adalah menelepon layanan kedaruratan medis.

Hal ini penting untuk dilakukan karena serangan jantung memerlukan penanganan medis secepat demi menyelamatkan otot jantung.

"Hentikan apa pun yang sedang Anda lakukan, pindah ke tempat aman untuk istirahat, dan hubungi bantuan medis," ungkap Prof Chin.

Baca Juga: WASPADA OMICRON, Kasus Covid-19 Kota Bandung Meningkat, Masyarakat Jangan Panik, Tetap Disiplin Prokes

  1. Harus Dilakukan: Konsumsi Aspirin Bila tidak Alergi

Sebagian besar kasus serangan jantung disebabkan oleh adanya gumpalan darah yang menyumbat aliran darah ke jantung di pembuluh darah.

Kekurangan pasokan aliran darah akan membuat otot jantung mati secara progresif.

Untuk meminimalisasi dampak buruk dari serangan jantung saat sendirian adalah dengan aspirin yang bisa dikonsumsi sambil menunggu bantuan medis datang.

 

Baca Juga: FAKTA KASUS SUBANG TERUNGKAP, Begini Kondisi Korban Amel dan Pelaku Tidak Membawa Ini Saat Eksekusi

Penggunaan aspirin saat serangan jantung dapat membantu mencegah gumpalan menjadi lebih besar.

Penggunaan aspirin pada serangan jantung juga dapat meningkatkan kemungkinan untuk bertahan hidup.

Akan tetapi, penggunaan aspirin sebaiknya dihindari oleh orang yang memiliki alergi terhadap obat tersebut.

  1. Harus Dilakukan: Tenang

Selama menunggu bantuan medis datang, hal lain yang perlu dilakukan adalah tetap tenang. Coba untuk berbaring dan beristirahat selama menunggu bantuan.

Baca Juga: Cianjur, Mengenang Keindahan Suasana Kehidupan di Perkebunan Teh Tahun 1980-an

  1. Tidak Boleh Dilakukan

Hanya Bergantung pada Nitrogliserin

Nitrogliserin merupakan obat resep dokter yang bisa melebarkan pembuluh darah sementara untuk memperbaiki pasokan darah ke jantung.

Dengan efek ini, penggunaan nitrogliserin hanya dapat membuat gejala menjadi lebih ringan sementara waktu.

Akan tetapi, penggunaan nitrogliserin tidak bisa mengatasi serangan jantung.

"Nitrogliserin telah terbukti tidak dapat mencegah serangan jantung atau memperbaiki kemungkinan bertahan hidup saat serangan," jelas Prof Chin.

Baca Juga: Ucapan Doa Ini Dasyat Manfaatnya Dibacakan di Hari Jumat, Lebih Baik dari Bacaan Lainnya

  1. Tak Boleh Dilakukan

Sengaja Batuk Berulang

Banyak orang berpendapat bahwa dengan sengaja batuk dapat membantu ketika serangan jantung terjadi.

Prof Chin mengatakan informasi ini keliru dan sebaiknya tak diikuti.

Dalam kasus yang sangat langka di mana detak jantung sangat lambat akibat mekanisme refleks abnormal, batuk mungkin dapat membantu mengembalikan irama jantung menjadi normal. Akan tetapi, masalah tersebut tak berkaitan dengan serangan jantung.

Baca Juga: Cerita Horror Mengantar Jenazah Dukun, Rute Bandung Melintasi Pangalengan Tujuan Garut

  1. Tak Boleh Dilakukan

Menekan Dada

Seperti halnya sengaja batuk, sebagian orang menilai menaruh tekanan di dada saat serangan jantung dapat membantu.

Gerakan menekan dada seperti CPR tak perlu dilakukan kecuali pasien serangan jantung mengalami henti jantung.

Pelaksanaan CPR pun lebih disarankan untuk dilakukan oleh orang yang sudah terlatih.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x