INILAH Tanda Tanda Bayi Anda Mungkin Menderita Austisme yang Harus Orang Tua Pahami

- 27 Desember 2021, 10:20 WIB
Ilustrasi autisme
Ilustrasi autisme /flickr/

DESKJABAR – Penderita autisme atau gangguan spektrum autisme (ASD) secara global terus mengalami peningkatan. WHO memprediksi 1 dari 160 anak-anak di dunia menderita autism.

Berdasarkan data dari Centre of Disease Control (CDC) di Amerika memperkirakan prevalensi (angka kejadian) anak dengan Gangguan Spektrum Autisme di tahun 2018 yakni 1 dari 59 anak, meningkat sebesar 15% dibandingkan tahun 2014 yaitu 1 dari 68 anak.

Dalam beberapa kasus, ciri-ciri kondisi ini mungkin sudah ada sejak bayi. Pada orang lain, tanda-tandanya mungkin menjadi lebih jelas seiring bertambahnya usia individu.

Baca Juga: Inilah 4 Ciri Bayi Cerdas Sejak Dini, Bunda Harus Tahu Nih

Mengutip dari laman kemkes.go.id, autisme atau ASD adalah istilah umum yang mencakup berbagai fitur perkembangan saraf.

Sementara mengutip dari laman Medical News Today, autisme bukanlah suatu penyakit, tetapi dapat memberikan dampak yang signifikan bagi kehidupan seseorang.

Efeknya bisa sangat bervariasi. Beberapa orang akan membutuhkan dukungan seumur hidup, sementara yang lain dapat hidup dan bekerja secara mandiri.

Tidak ada tes khusus yang bisa mendiagnosis autisme. Sebagai gantinya, dokter biasanya akan mendiagnosis berdasarkan laporan perilaku dan pengamatan.

Baca Juga: PANTESAN Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Belum juga Terungkap, Inilah 3 Penyebabnya 

 ASD atau autisme dapat mempengaruhi cara seseorang memandang dunia. Orang tersebut mungkin hipersensitif terhadap beberapa rangsangan, seperti cahaya, suara, dan rasa, yang menyebabkan rangsangan berlebihan pada satu atau lebih indera. Ini disebut kelebihan sensorik .

Itu bisa membuat pengalaman sehari-hari, seperti pergi ke pusat perbelanjaan, membingungkan dan membebani.

Citi-ciri bayi yang mungkin menderita autis

Dalam beberapa kasus, ciri-ciri kondisi ini mungkin sudah ada sejak bayi. Pada orang lain, tanda-tandanya mungkin menjadi lebih jelas seiring bertambahnya usia individu.

Baca Juga: New Kode Redeem FF 27 Desember 2021, Ayo Kak Cepat Pilih dan Klaim, Gratis Mau SG Emas atau SG Ungu, Garena FF

Mengutip dari Medical News Today, inilah beberapa tanda yang diperlihatkan dari perilaku bayi yang mungkin saja sang bayi yang kita sayangi menderita autisme :

  • tidak mengoceh pada usia 12 bulan atau menghasilkan kata-kata pada usia 16 bulan
  • tidak merespon ketika orang berbicara dengan mereka tetapi bereaksi terhadap suara lain
  • tidak melakukan kontak mata
  • mengurutkan mainan atau benda secara berlebihan
  • tidak mau dipeluk
  • tidak bermain dengan orang lain atau bermain game pura-pura

Baca Juga: BUKAN Albert Einstein atau Stephen Hawking, Inilah 5 Orang Pemilik IQ Tertinggi di Dunia

Seiring bertambahnya usia ciri-cirinya semakin terlihat, terutama pada anak berusia 3 tahun. Adapun ciri-cirinya :

  • mengalami kesulitan memulai percakapan
  • mengalami kesulitan berteman dan berinteraksi dengan orang lain
  • menggunakan bahasa yang berulang-ulang atau atipikal
  • merasa tidak nyaman dengan perubahan rutinitas mereka
  • menjadi sangat bersemangat tentang topik atau objek tertentu

Atau, orang lain mungkin memperhatikan bahwa orang dengan ASD atau autisme memiliki:

  • pola bicara dan nada suara atipikal
  • keterlambatan perkembangan keterampilan berbicara
  • kesulitan mempertahankan atau menanggapi percakapan
  • kontak mata terbatas
  • respon terbatas terhadap interaksi sosial
  • pola bicara dan perilaku yang berulang
  • kesulitan dalam memahami perasaan orang lain dan mengekspresikan perasaan mereka sendiri

Baca Juga: Inilah Perilaku Aneh Orang yang Memiliki IQ Tinggi Sejak Lahir, Apakah Anda Termasuk ?

Bisa juga ada ciri-ciri lain yang mungkin juga sebagai gejala autisme seperti :

  • hyperfocus pada topik tertentu, seperti jadwal mobil atau kereta api
  • keasyikan dengan objek tertentu, seperti mainan atau barang rumah tangga
  • gerakan berulang, seperti bergoyang dari sisi ke sisi
  • berbaris atau mengatur mainan atau benda dengan cara yang teratur
  • harus melalui rutinitas yang dapat diprediksi setiap hari

Memamng tidak ada tes khusus yang bisa mendiagnosis autisme. Sebagai gantinya, dokter biasanya akan mendiagnosis berdasarkan laporan perilaku dan pengamatan.

Kalau anda sebagai orang tua sudah memahami ciri-ciri atau perilaku dari anak tersayang, selanjutnya anda bisa memeriksakan ke dokter syaraf yang mungkin nantinya akan merekomendasikannya ke pakar-pakar lain seperti psikolog anak atau psikiater anak.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah