Sehat itu Mudah, Seimbangkan antara Makan, Makanan dan Tubuh: Resep Sehat Versi Zaidul Akbar

- 10 Desember 2021, 07:01 WIB
Penyakit Sejatinya Bermula dari Begitu Banyak Masalah dalam Tubuh Manusia
Penyakit Sejatinya Bermula dari Begitu Banyak Masalah dalam Tubuh Manusia /Instagram Official dr @zaidulakbar/

DESKJABAR - Dokter Herbal dan Konsultan Thibbun Nabawi Nasional, dr. Zaidul Akbar, menulis: “Suatu penyakit sejatinya bermula dari begitu banyak masalah dalam tubuh manusia...

Tulisan Beliau di atas, dikutip dari akun resmi Zaidul Akbar di Instagram Official dr @zaidulakbar (2,049 suka), tayang pada tanggal 9 Desember 2021 satu jam yang lalu.

Beliau mengawali postingannya dengan gambar bertuliskan: “Functional Medicine

 Baca Juga: Hubungan Camping atau Naik Gunung dengan Makanan Sehat, Makanan Instan: Resep Sehat dari Zaidul Akbar

Baca Juga: Bermodal Jahe, Jeruk, dan Nipis Saja, Perut Buncit Jadi Langsing, Ikuti Caranya dari dr. Zaidul Akbar

Dokter bertugas mengobati dan mencegah kambuhnya penyakit. Jadi, dokter akan melakukan pemeriksaan, pengobatan dan perawatan medis pada pasien dengan pengetahuan medis dan rasa kemanusiaan. Dokter juga memberikan konsultasi kesehatan, jadi tidak hanya merawat orang sakit.

Sebelum lebih lanjut menguraikan kerangka teori Zaidul Akbar  tentang suatu penyakit sejatinya bermula dari begitu banyak masalah dalam tubuh manusia, dirasa perlu untuk diungkap terlebih dahulu tentang istilah “penyakit.”

Penyakit adalah suatu keadaan abnormal tertentu yang berdampak negatif pada struktur atau fungsi sebagian atau seluruh tubuh makhluk hidup.

Zaidul Akbar melanjutkan tulisannya, “Suatu penyakit sejatinya bermula dari begitu banyak masalah dalam tubuh manusia, mulai dari masalah internalnya berupa masalah atau ketakseimbangan di organ, atau ketakseimbangan emosi dan masalah external berupa ribuan toksin yang masuk ke tubuh mulai dari makanan dan non makanan seperti peralatan dan lainnya.” 

Dari tulisan Zaidul Akbar, Suatu penyakit sejatinya bermula dari begitu banyak masalah dalam tubuh manusia,” maka, pada bagian lain Beliau menulis: “Salah satu penekanan pola makan Rasulullah adalah pada pengunyahan yang sempurna, tidak meniup maknan, dan makan dengan ragam makana yang sederhana (food combining).”

Halaman:

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x