Mengenal Naniura Sashimi Ala Tanah Batak, Tantangan Grand Final MasterChef Buat Jesselyn dan Nadya

- 28 Agustus 2021, 19:02 WIB
Masakan ikan Naniura makanan khas tanah Batak
Masakan ikan Naniura makanan khas tanah Batak /indonesia.go.id/

DESKJABAR – Pada babak grand final MasterChef Indonesia Sesion 8 ada tamu istimewa yakni Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Menparekraf menantang Jesselyn dan Nadya untuk memasak masakan Nusantara.

Pada tantangan pertama, Jesselyn dan Nadya harus memasak masing-masing dua masakan. Satu masakan wajib adalah Naniura masakan khas tanah batak yang terbuat dari ikan seperti masakan Sashimi dari Jepang atau Ceviche dari Peru.

Sedangkan masakan kedua masing-masing harus memilih dan akhirnya Jesselyn memasak Woku, sedangkan Nadya memasak Ayam Taliwang.

Baca Juga: Agama Jesslyn MasterChef Season 8 Lengkap Dengan Biodata , Profil, Akun Instagram (IG) Jesselyn Lauwreen

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan bahwa jika makan Naniura makan pikiran akan melayang ke Danau Toba di Sumatera Utara. Makanan ini adalah khas tanah Batak yang juga tengah dipromosikan bersama Danau Toba.

Naniura dalam sejarahnya awalnya adalah masakan khusus untuk raja, namun akhirnya berkembang menjadi makanan yang bisa dicicipi oleh semua lapisan masyarakat Batak karena rasanya yang enak.

Dengke Mas na Niura atau Ikan Mas Na Niura ini adalah makanan tradisional khas Batak yang berasal dari Tapanuli.

Dengke Naniura ini awalnya menggunakan ikan mujair, kemudian digunakan juga untuk ikan emas yang memang banyak ditemukan di Danau Toba.

Baca Juga: Grand Final MasterChef Indonesia Season 8, Konflik Antar Pendukung Muncul Menjelang Pertandingan

Ikan Mas Na Niura dikenal juga dengan makanan yang tidak dimasak, direbus, digoreng atau tanpa menggunakan api. Na niura dalam bahasa Batak artinya ikan yang tidak dimasak melalui api namun baik dan enak dimakan.

Ikan na niura dimasak oleh fermentasi bumbu utama yakni asam batak seperti utte sira, atau asam jungga; bisa juga menggunakan kecombrang.

Rasa makanan ini seperti ikan segar namun tanpa bau amis. Na niura menjadi enak karena bumbu-bumbu khas yang terdapat di dalamnya, termasuk andaliman.

Sebelumnya bumbu-bumbu sudah disangrai dan digiling bersama lalu dioleskan pada ikan. Untuk mendapatkan hidangan naniura ini dibutuhkan waktu kira-kira 5 jam.

Baca Juga: Web Kode Redeem FF Menjadi Banyak Dicari Terlebih Sabtu 28 Agustus 2021 Garena Membagikan Kodenya

Ikan naniura ini mirip dengan masakan Jepang, seperti Sashimi dan Ceviche dari Peru. Hal ini karena makanan tersebut tidak melalui proses memasak melalui api, seperti biasanya.

Mengutip dari Indonesia.go.id, tatkala menikmati naniura, terkenang lagu "Tabo do dekke naniura".

Seluruh liriknya menceritakan kelezatan ikan naniura, daging ikan segar yang walau tidak dimasak, tapi rasanya nikmat. Naniura, sebuah kuliner khas yang diresep oleh orang-orang pesisir Danau Toba.

Saking lezatnya Naniura, cita rasanya mengilhami seorang pujangga untuk menciptakan lagu bertajuk permohonan kepada orangtuanya agar direstui berjodoh dengan perempuan yang berasal dari tepi Danau Toba, supaya ia selalu bisa mencecap nikmatnya Naniura.

Baca Juga: Para Juri Grand Final MasterChef Indonesia Season 8 Pakai Masker, Dikritik Netizen

Orang yang pernah menyantap naniura pasti tau betapa sedapnya kuliner satu ini. Ikan mentah segar merupakan salah satu komponen tradisional dari naniura. Daging ikan segar itu dilumuri bumbu dan unte jungga (asam Batak) ditambah Andaliman, jeruk, cabai merah, bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, kacang tanah, kunyit, bunga rias (batang kecombrang) yang lebih dulu dilumat halus.

Cabai merah, bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar harus disaok atau digongseng. Digongsengnya di atas api kecil. Masing-masing bahan disaok secara terpisah agar kualitasnya bagus.

Pastikan bahan-bahan yang digongseng mengeluarkan aroma sedap, terlihat kuning kecokelatan.

Khusus untuk bawang, indikator lainnya selain aroma sedap adalah lunak dan warna bawang merah sedikit tampak menerawang. Jika seluruh bahan telah selesai digongseng, selanjutnya adalah ditumbuk.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah