DESKJABAR - Penggemar Boba Tea di Amerika harus bersabar akibat tertahannya pasokan butiran Boba yang berasal dari Taiwan, dan tepung tapioka yang digunakan untuk membuatnya, yang berasal dari Thailand terjebak dalam tumpukan pengiriman.
Penundaan pengiriman tidak hanya menimpa Boba, begitu juga dengan mikroposesor terutama barang-barang yang dikirim dari Asia. Namun terlambatnya pasokan tapioka sebagai bahan utama sangat mempengaruhi produsen pembuat Boba Tea di Amerika.
Keterlambatan pengiriman butiran Boba dan tapioka terjadi akibat cuaca buruk di sekitar pantai timur dan barat Amerika serta masalah logistik akibat keadaan pandemi saat ini, serta peningkatan permintaan umum karena belanja konsumen meningkat, menurut MarketWatch dan Business Insider.
Baca Juga: Video Musik Boy With Luv dari BTS Capai 1,2 Miliar Tayangan Youtube Pada Kamis 15 April 2021
Dalam sebuah posting Instagram, Boba Guys , sebuah perusahaan Boba Tea dengan toko utama di San Francisco, mengatakan perlu waktu berbulan-bulan agar pasokan bahan baku tapioka kembali normal, dan toko-toko sudah mulai kehabisan stok.
"Ini adalah kekurangan di seluruh industri," tulis perusahaan itu. "Beberapa toko boba sudah keluar. Yang lainnya akan habis dalam beberapa minggu ke depan. Sembilan puluh sembilan persen boba berasal dari luar negeri."
Boba tea, kadang disebut bubble tea, adalah minuman asli Taiwan. Minuman manis yang dibuat dengan berbagai bahan, pada umumnya, teh boba memadukan teh hitam atau hijau, susu, es, dan, tentu saja, bulatan kecil kenyal yang terbuat dari tepung tapioka.