DESKJABAR – Ternyata program diet atau penurunan berat badan yang sehat, semata-mata tidak hanya ditentukan oleh pola makan dan olahraga.
Berdasarkan The New England Journal of Medicine, program diet bagi pasien obesitas dilakukan dengan memperhatikan minimum tiga hal lain yang mempengaruhi kondisi tubuh pasien.
"Penelitian ini dapat membantu pasien obesitas untuk menjalani program diet sesuai pada jalurnya," ujar konsultan diet dari Pur Life Medical, dr. Whit Roberts seperti dilansir dari KSL pada Rabu, 24 Maret 2021.
Baca Juga: Seleksi Program Petani Milenial Jawa Barat Juga Ditentukan BI Checking
Berikut ini, seperti dilansir dari Antara, tiga hal yang dapat membantu pasien obesitas untuk menjalani diet sesuai dengan jalurnya:
1. Kronobiologi
Saat ini, Anda mungkin pernah mendengar tentang puasa berselang atau intermitten fasting. Metode puasa berselang ini dapat digabung dengan studi kronobiologi untuk membantu program penurunan berat badan bagi pasien obesitas.
Kronobiologi atau studi tentang bagaimana ritme Matahari, Bulan, dan musim memengaruhi siklus mental, fisik, dan emosional tubuh kita. Roberts menjelaskan, bahwa penelitian membuktikan bahwa puasa berselang akan lebih efektif bila mengikuti kronobiologi bukan hanya berapa lama seseorang berpuasa.
Baca Juga: KJRI Berhasil Bebaskan Dua WNI asal Sulsel dari Hukuman Mati di Malaysia
Rupanya, pepatah lama bahwa sarapan adalah makanan terpenting hari ini sepenuhnya benar. Roberts menjelaskan, bahwa kalori yang dimakan di pagi hari diperlakukan berbeda oleh tubuh daripada kalori yang dimakan di malam hari.