Network
DESKJABAR - Petualangan Tanjiro Kamado, sang pembasmi iblis, dalam versi layar lebar, Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba the Movie: Mugen Train, memukau penonton di Florida, Amerika Serikat.
Film animasi yang diangkat dari manga dan anime Demon Slayer ini diberitakan Reuters, berhasil melampaui prestasi animasi Spirited Away dari Hayao Miyazaki yang memenangi Oscar, dalam hal pendapatan.
Dalam kurun waktu dua bulan, Demon Slayer menjadi anime Jepang paling sukses sepanjang masa. Film animasi ini meraih pendapatan lebih dari US$350 juta (Rp 5 triliun) di Jepang, meski pembatasan Covid-19 masih diberlakukan di negeri itu.
"Filmnya melampaui ekspektasi, saya menangis. Animasinya bagus sekali. Ceritanya juga bagus, saya suka," ujar penonton asal Florida, Alex Acosta seperti dilansir Antara, Senin, 1 Maret 2021.
Baca Juga: Info Covid-19 Jawa Barat, Bekasi Kembali Zona Merah, Cianjur Zona Kuning
Animasi ini diangkat dari manga karya Gotoke Koyohara yang memulai debutnya di majalah Weekly Shonen Jump pada Februari 2016. Demon Slayer telah terjual 120 juta kopi dalam semua format.
Anime-nya yang sebanyak 26 episode berlatar belakang era Taisho atau awal abad ke-20 Jepang, menjadi viral dan dinobatkan menjadi salah satu anime terbaik.
Berkisah tentang remaja laki-laki, Tanjiro, yang tinggal bersama ibu dan beberapa saudara perempuannya di dekat hutan. Ia menjadi tulang punggung keluarga setelah ayahnya meninggal dunia.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini untuk Beberapa Wilayah Jawa Barat, Potensi Hujan Petir Siang Hari
Suatu hari, sepulangnya menjual arang ke kota, ia mendapati keluarganya dihabisi iblis. Bahkan adiknya, Nezuko menjadi iblis, meski masih memiliki emosi dan pemikiran seperti manusia.
Seorang pembasmi iblis, Giyu Tomioka, berusaha membunuh Nezuko. Namun, Tanjiro mati-matian membela adiknya. Melihat tekadnya menyelamatkan adiknya, Giyu menyarankan Tanjiro untuk menjadi pembasmi iblis juga.
Untuk mencegah Nezuko menggigit orang, Tanjiro memasang bambu pada mulut adiknya, lalu menyembunyikannya dalam tas yang selalu ia gendong. Uniknya, Nezuko ternyata tidak perlu makan dan hanya perlu tidur untuk memulihkan tenaganya.
