Network
Seperti diberitakan Desk Jabar mengutip dari laman Koreaboo, 21 November 2020, semua berawal pada September 2020. Saat itu, BTS membuat sejarah lewat "Dynamite", lagu pertama dari negara ginseng itu yang mencapai posisi 1 di tangga lagu US Billboard Hot 100.
Tak lama kemudian, perwakilan Partai Demokrat Jeon Yong Gi merancang revisi Undang-Undang Wajib Militer. Usulannya, artis dengan prestasi luar biasa dalam budaya K-pop, seperti BTS, harus diberikan hak untuk menangguhkan tugas militer mereka hingga usia 30 tahun. Pengecualian ini dibuat dengan alasan artis tersebut telah membantu untuk mengharumkan reputasi Korea Selatan di dunia.
Saat ini, semua pria Korea Selatan berusia antara 18 dan 28 tahun wajib bertugas di militer selama dua tahun, kecuali mereka secara fisik tidak dapat melakukannya. Anggota BTS, Jin, akan berusia 28 tahun pada Desember 2020.
Baca Juga: 4 Game Terbaik PS5 untuk Libur Akhir Tahun 2020
Hingga saat ini, pengecualian dinas militer hanya diberikan kepada atlet dengan prestasi luar biasa dan musisi klasik.
Menteri Pertahanan Nasional Seo Wook ternyata menanggapi usulan revisi tersebut dengan baik. Pada Oktober, lembaga Military Manpower Administration yang bernaung di bawah Kementerian Pertahanan, menyatakan terbuka atas proposal tersebut.
Meskipun demikian, beberapa kalangan mengungkapkan kekhawatiran bahwa amandemen tersebut dapat dianggap tidak adil. Adanya rekomendasi dari Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan, berarti kementerian itu yang akan mengambil keputusan akhir tentang siapa yang dianggap memiliki prestasi luar biasa.
Kendati ada suara-suara keberatan, komite pertahanan Majelis Nasional Korea Selatan akhirnya memberikan persetujuan awal atas RUU tersebut.
Baca Juga: Shakhtar Donetsk Bekuk Real Madrid Dua Kali di Liga Champions, Ini Rahasianya
Baca Juga: Dear.M, K-Drama KBS 2TV yang Tayang 2021, Merilis Foto Beberapa Pemerannya
