Menurut dia, pada industri fillet ikan, organ-organ tersebut terkategori by-product, tetapi pada industri caviar (telur ikan), maka telur ikan ini menjadi produk utama.
Baca Juga: Valentino Rossi Resmi Berpisah dengan Monster Energy Yamaha Seusai Laga Pamungkas GP Portugal
Ia menyatakan, lebih memilih kata by-product karena organ-organ tersebut sebenarnya masih dapat dimanfaatkan.
Pada sejumlah penelitian, kata dia, diketahui bahwa jeroan ikan bila dilihat pada komposisi kimianya banyak kemanfaatannya, yakni protein dan juga lemak tak jenuh itu.
Namun, diakuinya, sebagaimana dikutip DeskJabar dari Antara, bahwa jeroan ikan ini termasuk organ yang mudah sekali mengalami pembusukan dikarenakan banyaknya mikroba.
Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka, Kalangan Sekolah di Kota Bandung Menyatakan Kesiapannya
"Sehingga, apabila ingin dimanfaatkan untuk konsumsi manusia, perlu penanganan yang segera setelah dikeluarkan dari tubuh ikan agar tetap segar," kata Roni Nugraha, yang menyelesaikan masternya di Department of Chemical Engineering, Chung Yuan Christian University, Taiwan itu.
Pada umumnya, kata dia, industri ikan tidak menyediakan sumber daya yang dapat digunakan untuk menangani jeroan ikan, sehingga lebih banyak dibuang atau kalaupun disimpan tidak lagi dalam kondisi segar dan layak untuk dikonsumsi.
"Jadi jeroan ikan ini banyak dimanfaatkan untuk bahan nonkonsumsi, seperti pakan, sumber enzim protease atau diambil minyaknya," katanya.***