MERINDING, Film Horor Badarawuhi di Desa Penari Siap Tayang, Siapa Itu Badarawuhi? Ini Penjelasannya

15 Februari 2024, 10:00 WIB
Film horor Badarawuhi di Desa Penari bakal tayang di bioskop, dan inilah penjelasan siapa sebenarnya sosok dari Badarawuhi yang sentral di film KKN di Desa Penari /Tix Id/

 

DESKJABAR - Sosok Badarawuhi menjadi tokoh sentral dalam film KKN di Desa Penari yang tayang di bioskop pada 2022 lalu. Kini di 2024 akan segera tayang film horor Badarawuhi di Desa Penari.

Dalam trailer film horor Badarawuhi di Desa Penari yang dikutip dari TIX ID, menampilkan seorang perempuan yang tertutup kerudung putih mengaku jika dirinya tidak bisa menari. Namun seorang ibu menegaskan jika perempuan itu bakal bisa menari.

Ibu tersebut kemudian membuka kerudung putih yang menutupi kepala perempuan itu, dan memberikan tanda di kening serta kemudian menyuapinya.

Baca Juga: Film Horor Badarawuhi di Desa Penari Bakal Tayang di Bioskop, Sekuel Dari Film KKN di Desa Penari  

Perempuan itu pun kemudian disuruh bersimpuh dan menyuruh untuk menghirup selendang. Seketika perempuan itu pun badannya bergerak gerak dan tak lama kemudian melakukan gerakan tarian dengan luwes.

Tayangan pun berlanjut pada adegan dua sosok laki laki dan perempuan yang berlari di tengah ladang jagung di malam hari. Dan si lelaki menyuruh si perempuan untuk berlari seorang diri dengan membawa sebuah lentera.

Nah bagaimana cerita selanjutnya? Bisa saksikan film horor Badarawuhi di Desa Penari ini yang rencananya akan mulai tayang di bioskop, pada lebaran 2024 mendatang.

Baca Juga: Putri KW Jadi Leader, Ini Susunan Pemain Indonesia vs Hongkong di Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia 2024

Film horor ini di sutradarai oleh Kimo Stamboel dengan dibintangi Aulia Sarah, Maudy Effroasia, Jourdy Pranata, Aming Sugandhi, Dinda Kanyadewi, Moh Iqbal Sulaiman dan lainnya.

Siapakah Badarawuhi ?

Dalam film KKN di Desa Penari yang telah tayang, sosok Badarawuhi digambarkan sebagai seorang wanita berparas cantik dengan menggunakan pakaian penari berwarna hijau.

Namun sebetulnya wujud asli dari Badarawuhi ini adalah jelmaan siluman ular yang memiliki sebuah tempat khusus ritual berupa tempat mandi untuk membuat senang makhluk gaib penjaga hutan.

Baca Juga: HARI INI Chico Wardoyo dkk, Indonesia vs Korea Selatan Berebut Juara Grup D di BATC 2024 di Malaysia

Mengingat Badarawuhi ini adalah sosok makhluk gaib yang suka menari, tentu saja dia memiliki sebuah selendang.

Selendang hijau milik Badarawuhi ini memiliki kekuatan yang sangat besar. Jika wanita yang mengenakan selendang milik Badarawuhi ini, maka ia bisa dibuat menari selamanya. Bahkan selendang ini juga memiliki pengaruh untuk awet muda.

Memiliki ciri khas serba hijau terutama pada kostum yang dikenakan Badarawuhi, banyak publik mengkait-kaitkan dengan sosok Ratu Pantai Selatan Nyi Roro Kidul.

Dilansir dari kanal Youtube Hirotada Rafidan yang diunggah tanggal 21 Mei 2022 dengan judul konten “KISAH BADARAWUHI ADA DI KKN DESA PENARI,” berikut kisah asal-usul Badarawuhi.

Baca Juga: MENYERAMKAN, 4 Artis Cantik Alami Kejadian Mistis Saat Syuting Film Horor, Diikuti Mahluk Halus Saat Pulang

Di zaman dahulu, dikisahkan berdiri suatu kerajaan bernama Kadiri yang dipimpin Raja Airlangga. Kerajaan Kadiri saling berperang dengan suatu kelompok yang dipimpin Nyi Dayu Datu Rangda Ring Dirah.

Dalam perang melawan kerajaan Kadiri, Nyi Dayu turut serta membawa lima murid yang memiliki kesaktian tinggi. Namun dalam perang tersebut, Nyi Dayu dan lima muridnya harus mengalami kekalahan telak karena kalah jumlah.

Sosok Ratna Narekh

Dari lima murid Nyi Dayu, empat diantaranya kabur ke pulau Bali dengan menggunakan mantra yang ditulis pada daun lontar. Sementara salah satu murid yang bernama Ratna Narekh lari ke pedalaman hutan di Jawa.

Baca Juga: MENCEKAM! 9 Film Horor Indonesia Terbaru Januari-Februari 2024 di Bioskop, Ada Rambut Kafan, Pemandi Jenazah

Dengan membawa ajaran Nyu Dayu, sosok Ratna Narekh menjelma menjadi orang yang sangat sakti. Ia memiliki ilmu kanuragan yang tinggi dan dapat menaklukan makhluk halus seperti jin. Berkat kesaktiannya, Ratna Narekh memiliki kekuatan yang dapat membuat tubuhnya awet muda.

Sejak pelariannya pasca perang dengan kerajaan Kadiri, hidup Ratna Narekh nomaden. Suatu ketika Ratna Narekh sampai di Desa Wonokromo dan memutuskan untuk tinggal di desa tersebut.

Ia tinggal berkat saran dari Lurah Desa Wonokromo. Namun lurah tersebut memiliki niat jahat untuk melakukan perbuatan tidak senonoh kepada Ratna Narekh karena tertarik kecantikannya.

Singkat cerita, Lurah Wonokromo mati akibat pengaruh kekuatan Ratna Narekh. Ketika hendak mendekati Ratna Narekh, Lurah Wonokromo dan jajaran ajudannya terpelanting.

Kemudian pasca kematian Lurah, Ratna Narekh diangkat menjadi Lurah dari Desa Wonokromo. Masyarakat di Desa Wonokromo memiliki keyakinan terkait hutan yang bernama Alas Danda. Hutan tersebut diyakini sebagai kerajaan gaib di Desa Wonokromo.

Masyarakat Desa Wonokromo mempercayai bahwa hutan gaib tersebut merupakan portal yang menghubungkan kerajaan pantai Utara dan Selatan.

Di hutan gaib tersebut terdapat Sendang Sarparama atau mata air yang dikunjungi Nyi Roro Kidul. Mata air tersebut dikunjungi apabila Nyi Roro Kidul melakukan perjalanan ke pantai Utara.

Nyi Roro Kidul membuat perjanjian dengan warga setempat agar Sendang Sarparama tidak menjadikan area publik. Namun Ratna Narekh dengan sifat sombongnya justru melanggar kepercayaan tersebut.

Ratna Narekh malah membuat pesta dan menari di dekat Area Sendang Sarparama. Hal tersebut membuat Nyi Roro Kidul marah sehingga para lelembutnya merasuki tubuh penari. Sehingga peristiwa tersebut menyebabkan Desa Wonokromo musnah.

Setelah peristiwa tersebut, justru salah satu lelembut bernama Badarawuhi tidak mau keluar dari tubuh penari. Oleh karena itu, Nyi Roro Kidul mengutuk tubuh yang dirasuki Badarawuhi dengan wujud setengah ular.

Sampai pada akhirnya Badarawuhi tinggal di hutan dan terus mencari mangsa untuk dijadikan penari sebagai tumbal. Selain itu, Badarawuhi selalu menggoda pria dengan tujuan untuk melahirkan anak dalam wujud ular.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk menimbulkan ketakutan berlebih kepada pembaca, sifat dari artikel ini sebatas sebagai sarana hiburan semata, kebenaran dari mitos yang berkembang belum diketahui secara pasti.***

 

Editor: Ferry Indra Permana

Tags

Terkini

Terpopuler