DESKJABAR - Terasering Panyaweuyan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, belakangan ini viral ramai menjadi pembicaraan para wisatawan.
Berkat kreativitas fotografer profesional yang sengaja datang ke lokasi ini dan membuat dokumentasi tentangnya, Terasering Panyaweuyan kini jadi ikon wisata Majalengka.
Terasering Panyaweuyan Majalengka memang memiliki daya tarik tersendiri. Siapa pun yang datang berkunjung ke sana, akan dimanjakan oleh hamparan hijau area kebun yang tertata rapih.
Oleh masyarakat sekitar, Terasering Panyaweuyan ditanami berbagai jenis tumbuhan seperti daun bawang, bawang merah, selada dan berbagai macam sayuran lainnya.
Baca Juga: Preview Persib Bandung Vs Persija Jakarta: Duel Klasik dan Adu Taktik Luis Milla Lawan Thomas Doll
Ditambah dengan suasana hawa sejuk khas pegunungan, wisatawan akan dibuat nyaman. Belum lagi panorama alam sekelilingnya yang menakjubkan.
Gunung Ciremai yang berdiri kokoh di antara Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka menambah lengkap indahnya pemandangan Terasering Panyaweuyan.
Meski disebut terasering, Panyaweuyan berbeda dengan daerah lain yang memiliki destinasi wisata serupa, misalnya dengan terasering di Ubud, Bali.
Jika terasering di Ubud berupa pesawahan yang ditanami padi, maka Terasering Panyaweuyan Majalengka adalah bukit di kaki Gunung Ciremai yang ditanami aneka macam sayuran.
Lokasi Terasering Panyaweuyan, tepatnya berada terletak di Desa Sukasari Kidul, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Terasering Panyaweuyan sangat mudah dijangkau oleh pengunjung baik menggunakan sepeda motor ataupun mobil.
Baca Juga: Dua Unit Perkebunan PTPN VIII di Jawa Barat Ini Masih Lestari dan Banyak Hewan Langka
Bagaimana cara menuju ke Terasering Panyaweuyan?
Waktu tempuh untuk sampai ke Terasering Panyaweuyan dari pusat kota Majalengka, kurang lebih 45 menit dengan jarak sekitar 20 km.
Rute perjalanannya dimulai dari Alun-Alun Majalengka dilanjut menuju utara ke arah Cikijing. Sampai di terminal Maja, diteruskan ke Desa Sukasari Kidul, tempat lokasi Terasering Panyaweuyan.
Untuk menuju Terasering Panyaweuyan Majalengka, bisa juga ditempuh dari Kota Cirebon. Yaitu dari Terminal Harjamukti menuju ke arah Sumber, Kabupaten Cirebon.
Kemudian dilanjutkan ke Jalan Rajagaluh hingga ke Alun-Alun Sukahaji. Dari sini ikuti petunjuk sesuai Google Maps hingga sampai ke lokasi Terasering Panyaweuyan.
Meski tidak sedang ditanami sayuran karena baru saja dipanen, pemandangan alam di Terasering Panyaweuyan masih sangat bagus.
Namun waktu terbaik yang sangat tepat untuk mengunjungi Terasering Panyaweuyan Majalengka adalah saat lahan-lahan di sana sudah ditanami sayuran atau sebelum dipanen.
Baca Juga: Soal El Clasico Indonesia Luis Milla tidak Percaya Persija Bakal Bermain Bertahan
Pada pagi hari, tepatnya antara pukul 07.00 WIB - 08.00 WIB, kabut putih yang menebal menutupi areal ladang sayur, suasana Terasering Panyaweuyan dijamin akan menjadi sensasi tersendiri yang sulit untuk dilupakan.
Sedangkan waktu paling tepat untuk mengambil foto di Terasering Panyaweuyan Majalengka adalah pukul 09.00 sampai pukul 14.00 WIB. Wisatawan bisa mengabadikan pemandangan alam yang indah di Terasering Panyaweuyan saat kondisi langit sedang cerah.
Sensasi puncak Gunung Ciremai dan matahari terbit di Terasering Panyaweuyan
Bagi yang memiliki hobi memotret matahari terbit, pukul 05.30 WIB merupakan waktu terbaik. Pada jam tersebut, lanskap Gunung Ciremai akan terlihat lebih menawan.
Pada jam tersebut pula, puncak Gunung Ciremai yang menjulang tinggi dan kerap diselimuti awan tipis, akan menjadi pemandangan indah yang tidak boleh dilewatkan.
Selain itu, adanya perpaduan warna hijau dari kebun sayur dengan sinar matahari pagi, akan memberikan kesan tersendiri saat berkunjung ke Terasering Panyaweuyan.
Menjelang siang, hamparan alam di bawah Terasering Panyaweuyan bakal terlihat jelas. Sungguh panorama yang sangat mengagumkan dan tanpa sadar kita akan berucap, Allah maha besar.
Baca Juga: 285 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto KKN Di Pemkab Ciamis
Kemudian pada malam hari, gemerlap ribuan lampu dari rumah-rumah warga kota Majalengka akan terlihat berkerlap-kerlip sangat menawan.
Karena daerah Terasing Panyaweuyan Majalengka berada di ketinggian, tepatnya berada di ketinggian 2000 mdpl, maka disarankan untuk memakai jaket atau pakaian tebal agar terhindar dari sergapan udara dingin.
Memang, untuk sekedar menghangatkan badan wistawan tak perlu khawatir. Di sana banyak warung milik warga yang menyediakan mie rebus, kopi atau teh panas.
Tiket masuk Terasering Panyaweuyan terbilang murah. Wisatawan cukup mengeluarkan uang Rp5.000 untuk menikmati pemandangan alam yang menakjubkan.
Nah, tunggu apa lagi? Terasering Panyaweuyan Majalengka sangat cocok bagi yang ingin mencari daerah untuk melepas penat dari hiruk-pikuk kesibukan susana perkotaan. ***