Cara menghadapi orang tukang bohong patologis, salah satunya sarankan dia ke psikolog

25 Oktober 2022, 06:20 WIB
Illustrasi orang yang suka berbohong dan cara menghadapinya /Unsplash/Taras Chernus

DESKJABAR - Berikut ini 5 cara menghadapi orang tukang bohong patologis, salah satunya Anda bisa sarankan ke psikolog. 

Apa itu bohong patologis? Simak penjelasannya lengkap dengan cara menghadapinya. 

Berbohong adalah suatu perbuatan yang hampir setiap orang pernah melakukannya. 

Biasanya, seseorang melontarkan kebohongan dengan tujuan yang jelas, mislanya berbohong agar tidak dimarahi orang tua atau atasan. 

Namun, jika kebiasaan berbohong ini terus saja berlanjut, bisa jadi bohong itu sudah menjadi gangguan. 

Baca Juga: Lidah Mertua atau Sansevieria Bisa Hidup di Air? Begini Cara Mengembangbiakkan Tanaman Hias Ini di Air

Bahkan beberapa orang lebih sering berbohong dan mereka tidak memiliki alasan apapun di balik kebohongannya. 

Bisa jadi orang itu mengalami bohong Patologis. Apa itu?

Dikutip DESKJABAR dari Medical News Today, bohong patologis adalah kondisi dimana seseorang yang berbohong secara kompulsif dan tanpa tujuan yang jelas. 

Ciri utama dari kebohongan patologis adalah tidak memiliki motivasi yang kelas. 

Motivasi ini dimungkinkan untuk menentuakn mengapa seseorang berbohong, misalnya untuk menguntungkan diri sendiri atau menghindari situasi sosial yang memalukan. 

Tetapi, kebohongan patologis terjadi tanpa alasan yang jelas dan tampaknya tidak pula menguntungkan individu tersebut. 

Karena kebohongan telah menjadi kebiasaan, pembohongan patologis dapat mengalami kesulitan bersosialisasi dan menyebabkan masalah interpesonal yang signifikan dengan orang-orang sekitar.

Cara menghadapi orang yang suka bohong

Kebiasaan buruk ini bisa menjadi salah satu ciri gangguan psikologis jika sulit dihentikan. Berikut cara menghadapi orang yang suka bohong. 

1. Menegur

Jika Anda cukup berani untuk menegus orang yang suka bohong, lakukan saja. Mungkin dengan sikap frontal dan tegas, meski kemungkinan untuk dia berubah sangat kecil. 

2. Menyelidiki dan mengumpulkan bukti

Jika ingin memastikan kenapa pembohong mengucapkan hal tidak jujur, coba selidiki dan kumpulkan bukti. 

Siapa tahu di balik kebohongannya ada alasan yang disimpan.

3. Menjebak

Coba jebak si pembohong dengan berbagai hal yang sebaiknya sudah direncanakan sebelumnya. Jika berhasil dan tertangkap basah, si pembohong tak bisa lagi menyangkal perbuatannya

4. Memaafkan atau tidak

Setelah si pembohong akhirnya mengaku dan minta maaf, kini keputusan kembali berada di tangan Anda. Apakah mau memaafkannya atau tidak?

5. Sarankan ke Psikolog

Jika cara di atas tidak melegakan, Anda bisa sarankan dia ke psikolog.

Pengaruh kebiasaan berkata bohong terhadap kesehatan mental

Tidak hanya berdampak buruk pada hubungan dengan orang sekitar, kebiasaan bohong ternyata juga dapat mempengaruhi kesehatan. 

Hal ini karena orang tersebut akan merasa terbebani secara fisik dan emosional saat berbohong. 

Terlebih jika kebohongan itu disertai dengan kebohongan lainnya. 

Baca Juga: Begini Cara Menghadapi Orang Bersifat Sombong dan Tidak Ramah, Menurut Buya Yahya

Penelitian membuktikan bahwa stres yang dialami seseorang yang tukang bohong dapat memicu terjadinya berbagai gangguan kesehatan. 

Mislanya, tekanan darah tinggi, obesitas, gangguan kecemasan, depresi dan bahkan kanker.

Namun, jika kebiasaan tukang bohong tetap sulit dihentikan meski telah mencoba menerapkan beberapa cara, Anda disarankan untuk ke psikolog.***

 

Editor: Ririn Fitri Astuti

Sumber: Medical News Today

Tags

Terkini

Terpopuler