Menuju Puncak Abadi Para Dewa, Mahameru 3676 Mdpl (bagian 2). Perjalanan Dengan Jip Terbuka ke Basecamp

1 Oktober 2022, 16:45 WIB
Jalan setapak menuju pos I Semeru, jalanan ini masih landai dengan beberapa ruas jalan yang sempat diberi paving block. Sam Ade /

DESKJABAR - Akses menuju basecamp pendakian Semeru selain menggunakan kereta Api jurusan Malang bisa juga menggunakan kereta api jurusan Kediri – Blitar disambung dengan Bis menuju Malang.

Perjalanan yang mengasikan menuju puncak Semeru dimulai dari perjalanan menggunakan Jip 4 x 4 dari Tumpang menuju Ranu Pane melalui Ponco Kusumo, Gubuk Klakah dan Dusun Ngadas.

Perjalanan benar-benar mengasikan, setelah melewati lekuk jalanan di kota Malang yang dingin perjalanan akan melewati ladang Apel daerah Ponco Kusumo.

Baca Juga: Lesti Kejora Berasal Dari Keluarga Sederhana Di Cianjur, Dengan Segudang Prestasi

Kendaraan Jip yang kita tumpangi perlahan namun pasti akan melewati kawasan hutan yang lebat dengan tanjakan yang cukup terjal untuk dijajal.

Kiri kanan jalan kita bisa saksikan hamparan hutan pekat t dengan pepohonan yang tinggi menjulang, pertanda kita sudah mulai masuk kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Selepas hutan keasikan perjalanan belum selesai, pendaki akan sampai di persimpangan Ngadas dengan kawasan wisata Bromo yang terkenal itu.

Baca Juga: Nah Lho, Rizky Billar Terancam Tidak Bisa Tampil di Televisi, Jika Terbukti Lakukan KDRT terhadap Lesti Kejora

Dari pertigaan ini Mobil diarahkan belok ke kiri jika ingin melakukan kegiatan di kawasan Bromo dan lurus terus menuju basecamp pendakian Semeru di kawasan Ranu Pane.

Dari jalan yang dilalui, pendaki bisa menyaksikan sebuah keajaiban alam Semeru. Sebuah lembahan dan bukit hijau yang tinggi menghampar di bagian kiri jalan.

Jika musim semi datang beberapa pohon yang ada di sekitar lembahan yang hanya terlihat pucuknya saja karena tingginya lembah yang kita injak, membuat nuansa alam yang sangat fantastis.

Orang kemudian menyebutnya dengan Bukit Teletubbies karena bukit nya mengingatkan lokasi film boneka Teletubbies yang sangat fenomenal itu.

Baca Juga: Pasar Banjarsari Terbakar, 54 Kios Ludes, Kerugian Miliaran Rupiah, Ini yang Akan Dilakukan Bupati Ciamis

Kawasan Ngadas yang merupakan kawasan penduduk suku Tengger memiliki udara yang sangat dingin.

Tidak heran jika kita akan melihat pemandangan warga suku Tengger ini melakukan kegiatannya dengan melilitkan sarung di pundaknya.

Sebuah pemandangan khas yang hampir mirip dengan kawasan Dieng di Jawa Tengah.

Perjalanan seru juga menguji adrenalin ini akan berhenti di kawasan Ranu Pane.

Pendaki akan melakukan registrasi di tempat ini sekaligus mendapat Breefing tentang tata tertib mendaki ke Gunung Semeru dan hal apa saja yang perlu dipersiapkan serta hal yang tidak boleh dilakukan selama melakukan pendakian di Semeru.

Banyak terdapat warung-warung yang menjual makanan di sini, pendaki tidak usah mengeluarkan logistik terlebih dahulu.

Baca Juga: Jelang ‘El Clasico Indonesia’, Ini Harapan Polda Jabar kepada Pendukung dan Bobotoh Persib

Cukup memilih menu kesukaan dan makan sepuasnya sebelum melakukan pendakian.

Pendakian ke puncak Semeru enaknya dilakukan pagi hari selepas sarapan.

Jika waktu yang kita miliki leluasa enaknya jangan terburu-buru ingin menuju puncak Mahameru.

Rencanakan untuk membuka tenda terlebih dulu di Ranu Kumbolo. Menikmati panorama danau legenda dengan dua bukit yang mengapit di kiri dan kanan danau menjadi background raksasa Ranu Kumbolo yang sejuk.

Di sepanjang pinggiran akan kita lihat jejeran pohon cemara yang memagari Ranu Kumbolo pucuk dan rantingnya bergoyang di tiup angin, membuat kesan tersendiri bagi pendaki yang pernah menikmati keindahannya.

Baca Juga: Download Lagu Lesti Egois Banyak Diburu Netizen, Setelah KDRT yang Dialaminya, Lirik Lagunya Mitos Atau Fakta

Permukaan air di Danau Ranu Kumbolo yang dingin beriak dan bergelombang dihempas angin dari arah Gunung menyerupai laut kecil. Sangat indah.

Trek pendakian dari basecamp Ranu Pane menuju Ranu Kumbolo diawali dengan jalan beraspal hingga bertemu dengan Gapura “Selamat Datang Pendaki Semeru”. Dari kawasan ini perjalanan selanjutnya bergerak ke atas nyerong ke arah kanan.

Jalanan mulai berganti menjadi jalan setapak yang diperkeras dengan Paving Blok namun masih landai.

Hingga ke kawasan Landengan Dowo jalanan masih aman alias belum menguras tenaga. Kiri jalan masih terhampar ladang penduduk.

Baca Juga: Foto Wajah Lebam Lesti Kejora Viral di Medsos Asli atau Hoax? Ini Jawabannya.

Pendaki akan sampai di kawasan Watu Rejeng. Kawasan dengan Hutan lebat ini jalanannya sudah mulai unjuk gigi.

Dari basecamp Ranu Pane tadi hingga sampai di Ranu Kumbolo akan melewati empat Pos yang jarak dari pos ke pos lainnya rata-rata tidak jauh berbeda, yang berbeda sedikit banyak tanjakan.

Jalur Semeru dibuat melipir bukit-bukit, karena jika diambil jalur tengah agak kesulitan pendaki harus masuk medan yang lebih berat.

Jalur yang agak ramah ini memungkinkan pendaki bisa menyimpan tenaga hingga tiba di Pos empat yang merupakan kawasan berbukit. Dari pos empat inilah pendaki tinggal melangkah sedikit sambil melipir arah kiri menuju Ranu Kumbolo. (Bersambung). ***

Editor: Zair Mahesa

Tags

Terkini

Terpopuler