DESKJABAR - Album jazz, berjudul Indra Lesmana 1987 mendapatkan nominasi AMI Awards untuk kategori Jazz album dan Jazz artis terbaik.
Berita ini disampaikan Jazzer Indonesia yang sudah pernah lakukan konser di beberapa negara, Indra Lesmana, Minggu 25 September 2002 melalui akun instagram pribadinya Indralesmana.
Dikatakan ayah dari Eva Celia ini, album 1987 adalah adalah album solo rekamannya bersama sahabatnya musisi dari Australia.
Mereka adalah Dale Barlow pada Saxophone, Steve Elphick pada Bass dan Tony Buck pada drums. Album tersebut direkam pada tahun 1987 di Sound City Studio, Jakarta oleh almarhum Jack Lesmana sebagai produser dan sound engineer.
Baca Juga: SEGER! Bermain Air di 5 Wisata Umbul Klaten, Cocok Banget untuk Refresh Jiwa dan Pikiran
Ada cerita dibalik rekaman ulang album keren ini kata Indra, setelah album ini di mix, pita master rekamannya lenyap.
“35 tahun kemudian pita ini ditemukan di Los Angeles bersama beberapa rekaman unreleased saya lainnya.” ucap Indra Lesmana.
Album 1987 dirilis pada Januari 2022 lalu, Indra sendiri tidak menyangka album lama ini mendapatkan nominasi dari AMI Awards untuk kategori Jazz album dan Jazz artis terbaik.
“Pada awal tahun 2022 untuk pertama kalinya album yang saya beri judul 1987 ini diedarkan dan mendapatkan dua nominasi AMI awards untuk kategori Jazz album dan Jazz artis terbaik. Terima Kasih AMI Awards.” Lanjutnya.
Baca Juga: TERHITS di Klaten, 5 Destinasi Wisata Recommended dan Terbaru, Dijamin Bikin Ketagihan!
Jika album lama yang dibangunkan kembali ini menjadi nominasi Jaz album dan Jazz Artis terbaik sangat beralasan.
Nomor-nomor Jazz yang kayak skill para personelnya ditawarkan di album ini seperti “Reunion”, “Faces”, “Don’s Brain”, “Ubud Dreaming”, Autumn Walk”, “Joy Joy Joy”, dan “McCoy”.
Kebanyakan komposisi lagu di album ini ditulis oleh Indra Lesmana, kecuali “Aspiration” dan “Ubud Dreaming”, yang ditulis oleh Dale Barlow.
Album 1987 sudah tersedia di semua platform music streaming. Buat pecinta jazz yang ingin menikmati sajian komposisi-komposisi jazz dengan “rasa” tahun 1980-an, maka album terbaru Indra Lesmana ini wajib didengarkan.
Indra Lesmana adalah musisi Jazz kelahiran tahun 1966. Bermain alat musik sejak belasan tahun, adik kandung Mira Lesmana ini dikenal sebagai komponis, produser rekaman dan sound engineer Indonesia.
Ia sangat memiliki ketertarikan dengan teknologi audio, albumnya yang bertajuk Tragedi (1984) merupakan kali pertamanya ia terlibat sebagai sound engineer. Pada tahun 1998 ia memproduseri album Sabda Prana oleh Java Jazz.
Pada masa kecil Indra pernah bermain bersama ayahnya, Jack Lesmana di Bandung memainkan alat musik keyboard.
Era tahun 1980an Indra Lesmana bersama Pra Budhi Darma, Gilang Ramadan, Dwiki Dharmawan dan Donny Suhendra sukses membuat grup Jazz Rock, Krakatau.
Baca Juga: Selain Alisson Becker inilah 9 Kiper Terbaik Liverpool FC yang Legendaris
Pernah bekerjasama dengan Gilang Ramadan di tahun 1990an awal membuat album berjudul "Selamat Tinggal"
Bersama ayahnya, Indra membentuk band bernama "Jack and Indra Lesmana Quartet bersama Karim Suweileh dan James Morrison.
Mereka merilis album "Children of Fantasy" tahun 1981 saat berkunjung ke Indonesia.
Indra juga pernah membentuk Kelompok fusion-nya Bersama Steve Hunter, Andy Evans, Ken James, Vince Genova, dan Carlinhos Gonzalves, bernama "Nebula" tahun 1982.
Dalam album pertama mereka bertajuk "No Standing" terdapat 4 karya original Indra (No Standing, The First, Sleeping Beauty, ‘Tis time to part) dan ciptaan Steve Hunter, Samba for ET. ***