Industri Musik Indonesia Tahun 1990-an Diwarnai Kehadiran Mini Album, Populerkan Nama Guest Band

20 September 2022, 08:31 WIB
Tiga kaset mini album pada era 1990-an yang terdiri dari mini album Eramono-Putut Mahendra, 'Ilusi', Union Artis Band, 'Yakinimu' dan Guest Band 'Ta’kan' /Dicky Harisman/ Deskjabar/

 

DESKJABAR - Paruh tahun 1990an industri musik Indonesia pernah diwarnai oleh kehadiran mini album, sebuah rekaman musik yang hanya menawarkan satu single hits dalam sebuah rekaman album mini.

Umumnya rekaman album diisi oleh 10 lagu atau lebih, namun pada rekaman mini album ini satu side terdiri dari dua lagu. Alih-alih total lagu dari album mini ini hanya berjumlah empat lagu.

Pita kaset yang digunakan berjenis C15 (15 menit) Umumnya pita kaset yang dipakai adalah C60 (enam puluh menit) bahkan ada yang memakai pita kaset C90 (90 menit).
Pita terakhir biasanya digunakan untuk rekaman album 'The Best' yang bisa memuat sekira 15-20 lagu, bergantung lama durasi per lagu.

Baca Juga: WAGUB UU Ruzhanul: Pembangunan Tol Getaci Jangan Sampai Bernasib Seperti Tol Cisumdawu dan Bocimi

Proyek mini album yang populer kala itu adalah besutan Bursa Musik, beberapa rekaman mini album dari berbagai genre musik dirilis dan terkenal pada tahun 1990an seperti mini albumnya Guest Band, Eramono-Putut Mahendra, UAB (Union Artist Band). Vina Panduwinata dan masih banyak lagi. Berikut adalah mini album yang dihimpun Deskjabar

1.Mini Album, Guest Band Ta’kan

Proyek rekaman mini album yang bernasib cemerlang adalah Guest Band.

Grup band bergenre Pop Kreatif dengan unsur Tecno music, Rap ini mendulang kesuksesan melalui suara Gustav dan Melly pada lagu 'Ta’Kan' pada tahun 1990.

Empat nomor lagu pada mini album ini ditawarkan Guest band seperti lagu 'Ta’kan', 'It's Gonna Get Better', Kita dan Ta’kan (Remix).

Baca Juga: Ferdy Sambo Resmi Dipecat sebagai Anggota Polri, Dibayangi Hukuman Mati

Lagu Ta’kan menjadi fenomenal di era musik Indonesia 1990-an yang memasukkan unsur tecno music, drums program. Lagu ini enak juga dibawakan sebagai lagu dance karena warna musiknya yang ceria.

Lagu Ta’kan, masuk ke peringkat 131 dalam daftar 150 album Indonesia terbaik versi majalah Rolling Stone Indonesia pada tahun 2007 dan peringkat 141 pada majalah yang sama terbitan tahun 2009.

Selain lagu' Ta’kan', ada lagu berbahasa Inggris 'It's Gonna Get Better 'dengan beat lagu yang lebih pelan dengan memasukkan rapper Iwa K yang membuat lagu kedua mereka menjadi tambah ciamik.

Lagu berjudul Kita di side B, termasuk lagu disukai pecinta musik Indonesia, menjadi lagu yang kerap diputar di berbagai stasiun radio swasta, bahkan hingga saat ini lagu Kita masih kita dengar di beberapa radio untuk program musik lawas.

Baca Juga: BURUAN KLAIM Kode Redeem FF Hari Ini, Ada Peluangan Raih M1887 Terrano Burst, Diamond, Dll, GRATIS dari GARENA

Menutup album ini, Guest Band menampilkan lagu Ta’kan dengan corak BeatUp yang lebih kental.

Guest Band juga merilis mini album keduanya dengan judul 'Lupa Diri' dengan musik Tecno yang lebih dinamis.

2. Mini Album Eramono – Putut Mahendra, Ilusi

Eramono Soekaryo, dikenal sebagai leader band dari grup band bergenre Fusion Jazz bernama Spirit di era 1980an.

Mencoba explorasi lagu tecno pop dengan sentuhan Squencer program, musisi jebolan Berklee Music of College Boston Amerika Serikat ini menggandeng musisi Putut Mahendra pada mini albumnya bertajuk 'Ilusi' pada tahun yang sama.

Empat nomor lagu seperti Ilusi, 'Saat Denganmu', 'Kuingin' dan 'Nikmati Malam' ini ditawarkan Eramono pada album mininya.

Baca Juga: 4 Pemain Absen Pada Latihan Perdana di Bandung Jelang Indonesia vs Curacao, Begini Kata Shin Tae-yong

Lagu Ilusi sebagai lagu pembuka sukses membuat nama Eramono dan Putut Mahendra dikenal di industri musik pada kurun waktu 1990-an berbarengan dengan grup Band Spirit yang juga membuat album.

Menjadi lagu hits dengan durasi tayang panjang di stasiun radio, lagu hits lainnya bernasib sama dengan lagu Ilusi. Lagu 'Saat Denganmu' yang dibawakan Putut Mahendra dan Rina pada track kedua di side A.

Lagu 'Saat Denganmu' yang sangat akrab ditelinga anak muda kala itu muncul sebagai hits kedua di mini album Eramono-Putut Mahendra.

Yang menarik dari album ini ada juga lagu Kuingin pada urutan kesatu di side B, lagu dengan format program ini lebih banyak memainkan unsur Jazz dengan sentuhan strings pada notasi yang mereka bangun. Sangat keren.

3. Union Artis Band, Yakinimu

Jika kedua mini album di atas dirilis oleh Bursa Musik, mini album yang ditawarkan oleh Union artis Band (UAB) ini dikeluarkan oleh Team Record yang kerap mengorbitkan artis papan atas di tanah air.

Adalah Iwan Zein, musisi Jazz yang merupakan adik kandung dari penyanyi pentolan Elfas Singer, Lita Zein yang mencoba menawarkan mini album berjudul 'Yakinimu' pada penghujung tahun 1989.

Mencoba menawarkan lagu dengan corak musik Reggae, Iwan yang juga pernah mengeluarkan album 'Oh Asmara' ini gandeng penyanyi Freddy Saiya pada lagu 'Hey Gadis', Renny Jayusman pada lagu 'Aku Bosan' di side B dan Lita Zein–Ferina yang juga mendukung proyek mini album sang adik.

Industri musik Indonesia juga mencatat beberapa rekaman mini album dari artis Indonesia lainnya seperti Vina Panduwinata, album 'Rasa Sayang Itu Ada' Kelompok 2D album 'Sebelum Aku pergi', Tutti Fruty album 'Lupa Usia', Krakatau album 'Kau Datang', Paramita Rusady album 'Datang Kembali', Farid Hardja * Lucky Resha album Romantika di’Amor dan 'Ini Rindu II', Yana Julio album 'Kehadiran' dan masih banyak lagi. ***

 

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: data pribadi

Tags

Terkini

Terpopuler