DESKJABAR - Preman Pensiun 6 semakin panas dalam drama perebutan kekuasaan di pasar, parkir dan terminal.
Anak buah Kang Mus yang dikoordinir oleh Cecep, Ujang dan Murad melawan tukang pukul bayaran Bang Edi yang dipimpin oleh Raymond.
Korban saling serang berjatuhan.
Terakhir diketahui Taslim yang jago berantem akhirnya harus kalah setelah dikeroyok anak buah Remon, dan diangkut ke Rumah Sakit.
Baca Juga: Jadi Rahasia Umum dan Tertawaan Publik, Skenario Ferdy Sambo dan Putri Lolos Hukuman Mati Terbongkar
“Taslim kesakitan, tidak bisa bergerak” kata Ujang kepada Taslim ketika mau menjenguk Taslim di Rumah Sakit.
Murad selaku paman Taslim meradang, termasuk Ujang dan Cecep yang merasa harus melindungi mereka tapi ternyata kebobolan juga
Di terminal juga mulai di serang, satu per satu orang di terminal dikuntit dan dihajar di tempat sepi.
Terakhir Acai yang pulang sendirian ke rumah, ditemukan tergeletak dijalan setelah dihajar anak buah Remon.
Sementara dari pihak Remon, salah satu anak buahnya juga hilang tidak bisa dihubungi setelah dihajar Murad ketika terciduk sedang mengintai rumah Mawardi.
Sementara itu melihat situasi yang sudah tidak kondusif, kang Mus melalui Shafira menyarankan Roy, pacarnya si Eneng supaya segera mencari pekerjaan baru meninggalkan tukang parkir.
Kang Mus tidak menceritakan kepada anaknya apa yang sebenarnya terjadi, bahkan Shafira tidak tahu apa pekerjaan Bapaknya selain juragan kecimpring.
Roy juga terancam mendapat surat Peringatan dari Yayat, karena kedapatan sedang pacaran ketika menunaikan tugas di parkiran.
“Kalau lagi bekerja jangan pacaran, tidak profesional.” kata Yayat
Shafira yang ada disitu pun merasa tidak enak hati dan mengatakan bahwa dia tidak akan ke tempat parkiran lagi, takut Roy dimarahin sama Bossnya.
Cerita seru ini diselingi juga adegan yang menggelitik hati, ketika emak dan Ceu Edoh jalan-jalan, dia melihat kang Darman dan Emak pun naksir.
“Walaupun sudah terlihat berumur, tapi jalannya masih gagah, cocok jadi pendamping Emak.” celetuk Emak, Ceu Edoh pun senyam senyum bingung.
Sebagai sebuah sinetron yang mengangkat cerita tentang kehidupan keras para preman, Sinetron ini memberi edukasi secara baik ke masyarakat.
Seperti bahwa mengendarai motor itu harus memakai helm. Tidak ada adegan pemain preman naik motor yang tidak pake helm.
Lalu ketika menerima telpon saat mengendarai motor, maka pemain akan meminggirkan motornya dan baru mengangkat telepon.
Di kehidupan nyata banyak yang dengan santainya menyelipkan hp ke telinganya sambil jalan. Itu membahayakan.
Kelanjutan cerita Preman Pensiun ini dapat disaksikan setiap hari di RCTI pukul 19.00 WIB kecuali Sabtu dan Minggu. Sebab khusus di dua hari ini, Preman Pensiun 6 berisi ulangan tayan sebelumnya***