DESKJABAR - Musisi Jazz tanah air, Dian Pramana Poetra memang sudah tiada sejak 27 Desember 2018 silam.
Namun karya-karya gemilangnya masih terus diapresiasi bahkan beberapa lagu Dian diarransir ulang beberapa penyanyi di tanah air.
Sebut saja lagu “Kau Seputih Melati” yang dibawakan vokalis Kerispatih, Sammy Simorangkir pada tahun 2014 lalu semakin mempopulerkan nama Dian Pramana Poetra sebagai penyanyi berkelas yang dimiliki Indonesia.
Memulai kiprah bermusik di genre Jazz Rock. Nama Dian Pramana Poetra dikenal juga publik musik Pop di tanah air.
Debut Dian Pramana Poetra dimulainya pada tahun 1983 an dengan merilis album Indonesia Jazz Vocal yang memunculkan banyak lagu keren seperti “Melati di Atas Bukit”, “Kusabar Menanti”, “Anna”,”Semurni Kasih” dan “Satu Birasa”
Album Bercorak Jazz Rock, Fusion dan Bossanova ini mendulang kesuksesan Dian Pramana sebagai penyanyi pendatang.
Lagu Melati Di Atas Bukit” sempat merajai tangga lagu pop di beberapa stasiun radio di Indonesia pada tahun itu.
Di bawah bendera perusahaan rekaman Jackson Record yang juga merekamkan album-album penyanyi sekelas Utha Likumahuwa, Vina Panduwinata,Lidya Imaniar, Henry Manuputty, Dian kembali merilis album di tahun 1984.
Baca Juga: RAJIN SHOLAT Rajin Ibadah, Tapi Kenapa Masih Terkena SIHIR atau SANTET, Ini Penjelasan Ustadz Dhanu
Album Indonesia Jazz Vocal, Intermezzo dengan sentuhan warna Jazz Rock yang sangat kental. Beberapa lagu tanpa lirik dihadirkan Dian di album maestro nya ini.
Beberapa musisi Jazz hebat di Indonesia seperti Dodo Zakaria, Tito Soemarsono, Erwin Gutawa, Uce Haryono dan Raidy Noor. Penata untuk lagu-lagunya di percayakan Dian pada Bagoes AA.
Tak heran kalau album yang sangat apik ini menjadi album Dian terbaik sepanjang kariernya. Dian Pramana Poetra disejajarkan dengan musisi Jazz Indonesia pada saat itu seperti Utha Likumahuwa, Harvey Malaiholo, Nunung Wardiman dll.
Nama Dian Pramana Poetra kian populer setelah album “Kau Seputih Melati” dirilis bersama penata musik yang juga pentolan Godbless, Jockie Suryoprayogo dan Ian Antono.
Baca Juga: GEMPA TERKINI LAHAT, BMKG Sebut Gempabumi Kembali Terjadi Setelah Bengkulu, Dinihari Tadi di Lampung
Jangan membayangkan album ini sangar, sebaliknya album “Kau Seputih Melati” Dian Pramana Poetra yang dirilis pada 1986 ini sangat manis. Jauh dari kata gahar.
Ada Uce Hudioro pada drums dana Uje F Tekol pada bass yang memberi sentuhan intrument di album bersampul biru ini.
Sedikitnya ada sekitar 13 album telah dirilis Dian Pramana Poetra selama berkarier hingga kangker darah merenggutnya pada 2018 lalu,
Dian juga pernah mengecap manisnya berduet dengan Deddy Dhukun di 2D dan K3S (Kelompok Tiga Suara) bersama Deddy dan Bagoes AA.
Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual
Dian Pramana Poetra, kini telah pergi untuk selama–lamanya, sebagai legenda musik Jazz, beberapa musisi pernah membuat konser untuk mengenang karya Dian Pramana Poetra di Java Jazz Festival 2019 lalu.
Tak kurang dari penyanyi Deddy Dhukun, Yuni Shara, Dewi Gita, Vina Panduwinata, tampil di acara khusus untuk mengenang karya Dian Pramana Poetra.***