Jelang World Tourism Day 2022 di Bali, Sandiaga Uno: Tak Hanya Jumlah Turis, Wisata Harus Buka Lapangan Kerja

15 Agustus 2022, 18:10 WIB
World Tourism 2022 di Bali, Sandiaga Uno: Bukan hanya jumlah turis, sektor wisata juga harus buka lapangan kerja. /tangkapan layar Youtube Sobat Asik/

DESKJABAR – Bali akan menjadi tuan rumah acara puncak World Tourism Day 2022 untuk menentukan langkah dunia pariwisata ke depannya.

Pada acara World Tourism Day 2022 pada 27 September di Bali nanti akan mengusung tema “Rethinking Tourism” atau sektor wisata seperti apa yang kita inginkan di masa depan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mengatakan sektor tourism Indonesia tak hanya sekedar mengejar target jumlah turis, tapi harus juga membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas.

Sebab menurut Sandiaga Uno, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memiliki kemampuan untuk membuka lapangan kerja 6 kali lebih besar dibanding industri lainnya.

Baca Juga: Keren Cuy! 5 Tempat Wisata Bandung Seru Buat Liburan, Instagenic, Cocok Buat Bawa Pasangan Atau Keluarga

Hal itu diungkapkan oleh Sandiaga Uno dalam Zoom Meeting bertema Klarifikasi PRMN Bersama Menparekraf terkait berbagai persiapan jelang World Tourism Bali 2022, Minggu 14 Agustus 2022.

“Indonesia sekarang menjadi negara acuan penanganan pandemi dan kebangkitan pariwisata. Kita akan menunjukkan pada 160 negara lebih dan 500 lebih anggota dari UNWTO bahwa Bali bukan hanya recover stronger, recover together tapi juga recover better,” ujarnya.

Menparekraf menegaskan, kebijakan-kebijakan ini akan terpromosikan luas ke seluruh dunia, dimana Indonesia ingin pariwisata yang berbasis masyarakat, berkelanjutan dan inklusif.

“Pariwisata kita ini penopangnya desa wisata yang sekarang menjadi kekuatan kita. Pariwisata kita juga berbasis alam dan budaya,” ujar Sandiaga Uno lagi.

Ia mengatakan, Indonesia menargetkan tahun ini akan bisa menarik turis mancanegara 1,8 juta hingga 3,6 juta orang dengan target perolehan devisa 500 juta Dolar AS hingga 1,7 juta Dolar AS.

Baca Juga: KOPI Sarasa Tasikmalaya, Suguhkan Sensasi Ngopi di Alam Terbuka Hutan Pinus

“Tapi targetnya, bukan hanya jumlahnya tapi juga kualitasnya. Bagaimana mengukur kualitasnya? Lama tinggal wisatawan itu lebih panjang dan lebih berdampak pada perekonomian lokal, serta memiliki aspek keberlangsungan atau pelestarian lingkungan,” kata Sandiaga Uno lagi.

Pasca pandemi, ditargetkan investasi di sektor Parekraf di tahun 2024 totalnya hampir Rp 100 triliun atau tepatnya Rp 92,93 triliun.

Dan angka tersebut merupakan 7,5 persen dari total target investasi nasional, dimana pada tahun 2023-2024 ditargetkan mencapai Rp 1.400 triliun.

“Meningkatkan nilai investasi di sektor Parekraf, akan mendorong melonjaknya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara serta kualitas dari kunjungan mereka. Apa yang kita rasakan, devisa yang lebih tinggi lagi,” kata Sandiaga Uno.

Ia juga menyambut baik adanya PP 24 tahun 2022 tentang Ekonomi Kreatif yang dikeluarkan Presiden Jokowi pada 12 Juli 2022 lalu.

PP ini menurutnya akan memberi keuntungan secara positif terkait pembiayaan ekonomi kreatif, karena akan memfasilitasi pengembangan sistem pemasaran berbasis kekayaan intelektual dan infrastruktur ekonomi kreatif.

Baca Juga: Bacaan Doa Minta Perbaikan Akhlak: Dipanjatkan Saat Bercermin, Lengkap Arab dan Artinya

World Tourism Day 2022 di Bali akan menjadi titik baru berkembangnya sektor tourism Indonesia di mata dunia.

Sandiaga Uno kembali menegaskan, tourism Indonesia ke depannya tak hanya melulu mengejar target jumlah turis asing tapi harus juga membuka lapangan kerja bagi masyarakat lokal.

Dan ia yakin akan mencapai target membuka lapangan kerja baru di sektor Parekraf sebanyak 4,4 juta pada tahun 2024.

Dan itu bisa dicapai jika ada kerjasama yang kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan seluruh stakeholders secara berkesinambungan.***

Editor: Feby Syarifah

Sumber: Klarifikasi PRMN

Tags

Terkini

Terpopuler