Relevan - Sejarah Pembela Tanah Air Kekal Nama Jalan, Cozy Tempat Wisata Kuliner, Informatif 17 Agustus

7 Agustus 2022, 17:48 WIB
Relevan - Sejarah Pembela Tanah Air Kekal Nama Jalan, Cozy Tempat Wisata Kuliner, Informatif 17 Agustus. Tangkapan layar jalan Peta. /YouTube/imron almaarif/ /


DESKJABAR – Artikel ini merupakan informasi untuk mengetahui keberadaan tentara Peta tempo dulu.

Yang kalau di Tasikmalaya diabadikan pada nama sebuah jalan yakni jalan Peta. Dan berkaitan dengan wisata kuliner kekinian.

Pemerintah Jepang pernah mendirikan pembela tanah air (Peta) saat berkuasa di Indonesia sejak 1942 sampai 1945.

Baca Juga: BOCORAN Kode Redeem FF 8 Agustus 2022, CEPAT KLAIM ada Gun Skin M1887 Rapper Underworld + M1887 One Punch Man

Tenata pembela tanah air atau PETA adalah salah satu di antara sekian organisasi yang berperan penting dalam kemerdekaan bangsa Indonesia.

Kendati usianya hanya seumur jagung saja, tapi perannya cukup panjang dan berliku terhadap kemerdekaan Indonesia.

Saat itu, tak semua orang Hindia Belanda boleh bergabung, walaupun namanya pembela tanah air.

Hanya lelaki saja yang diperkenankan gabung dengan Peta, karena organisasi itu berbasis kekuatan militer.

Baca Juga: Sempat Tertinggal, Borneo FC Membalikkan Keadaan Ungguli Persib Bandung 2-1 di Babak 1 Liga 1 Indonesia 2022

Untuk menjadi seorang anggota mesti mempunyai latihan fisik yang sama dan kuat bersama tentara Jepang.

Orang yang letoy dimanapun tidak diperkenankan mengikuti latihan militer.

Indonesia mempunyai keinginan keras untuk merdeka saat itu, sehingga mesti mendirikan Peta.

Nampaknya Jepang merasa mempunyai keuntungan karena keadaan ada yang mulai berpihak.

Pada 8 Maret 1942, akhirnya dalam perang Jepang mengalahkan Belanda.

Baca Juga: Jangan Salah! Inilah 3 Urutan Puasa Asyura yang Perlu Kamu Lakukan Jika Ingin Mendapat Pahala Sempurna

Tokoh Indonesia yang cukup berpengaruh terhadap masyarakat, direkrut.

Kenapa? Ya alasannya agar percaya organisasi tersebut terbentuk demi kepentingan bangsa Indonesia.

Namun demikian, nyatanya tidak semua warga Indonesia dapat direkrut Jepang, karena tak mau mengkhianati negaranya sendiri.

Namun demikian sebagai dalih, mereka menuruti Jepang hanya di depan mereka saja, Sedangkan di belakangnya mereka membuat suatu persiapan menuju kemerdekaan.

Baca Juga: Misteri Petilasan di Gunung Srandil Cilacap Jawa Tengah, Sering Didatangi Peziarah dari Luar Pulau Jawa di Bul

Seperti diketahui, Jepang yang hanya memerintah sebentar saja itu sudah sangat menyengsarakan rakyat.

Mereka mendirikan banyak organisasi, dengan mengaku sebagai saudara tua bangsa Indonesia, padahal sebenarnya dipersiapkan untuk mendukung kepentingan Jepang.

Seperti dilansir DeskJabar.com dari sejarahlengkap.com, singkat cerita, pembubaran Peta dilaksanakan sehari setelah proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945.

Pembubaran Peta disetujui oleh Presiden Soekarno, sebab ingin memperlihatkan kepada dunia, bahwa Indonesia merdeka di atas kaki sendiri.

Kuy, orang Indonesia itu berani untuk menghadapi para penjajah.

Baca Juga: 2 WISATA SEMARANG PENUH WARNA, Super Luas, Serba Ada, Spot Foto Instagramable, Cocok Buat yang LAGI HONEYMOON

Nantinya, senjata milik sendiri dengan prajurit dari dalam negeri sendiri, untuk melawan negara manapun.

Pada setiap usaha kemerdekaan, sama sekali tidak ada pengaruh dari Jepang.

Untuk itu, para Daidanco banyak yang meletakkan senjatanya.

Dan mereka patuh serta taat kepada kemerdekaan Indonesia.

Faktanya pembubaran Peta dilakukan secara baik-baik tanpa ada kerusuhan.

Baca Juga: KASUS SUBANG Tersangka dan Pelaku serta Sutradara Masih Misteri, Tidak Pandang Bulu Campur Tangan Elit

Letjen Nagano Yuichiro, panglima terakhir pasukan Jepang di Indonesia, memberikan pidato perpisahan, pada tanggal 19 Agustus 1945.

Pidato tersebut juga memutuskan hubungan dengan Peta, yang berjuang untuk kemerdekaan dan berkontribusi pada pertahanan Jepang.

Hal ini menyebabkan pembubaran Peta dan kemerdekaan unit-unit militer Indonesia.

Pembela tanah air yang disingkat dengan Peta di Tasikmalaya diabadikan untuk nama jalan.

Baca Juga: Sejarah Asal Usul Nama Gunung Srandil Cilacap Jawa Tengah, Memiliki Arti yang Penuh Makna

Nama jalan Peta membentang dari jalan simpang tiga Tamansari hingga jalan simpang tiga Siliwangi.

1. Mie Baso Mang Yaya

Jl. Peta No.30, Karsamenak, Kec. Tawang, Kab. Tasikmalaya, Jawa Barat 46115

Harga seporsi Rp 15 ribu sudah dapat Topping 2 bakso ukuran sedang, 1 tahu bakso, dan irisan kikil.

2. Kedai Viral Tasikmalaya

Tempatnya lumayan nyaman dan menu yang ada cukup banyak.

Kedai viral Tasikmalaya adalah kedai atau caffe menyajikan makanan dan minuman untuk delivery order atau pun untuk langsung makan di tempat.

Dan sudah ada tiga cabang yakni 1. Kota Banjar, 2. Kabupaten Ciamis, dan 3. Kota Tasikmalaya.

3. Kedai Mitun

Kami hadir dengan menu khas cita rasa Korea, Jepang dengan harga bersahabat dan terjangkau sekitar Rp 15 ribu - Rp 28 ribu.

Itulah wisata kuliner yang cukup untuk quality time dan sudah tentu cozy pemilihan tempatnya.

Demikian sekedar informasi menjelang Hari Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 2022, mudah-mudahan relevan untuk para pecinta wisata kuliner kekinian dan solusi yang ingin mencicipi kuliner khas Tasikmalaya.***

 

Editor: Zair Mahesa

Tags

Terkini

Terpopuler