DESKJABAR - Kota Semarang Jawa Tengah selain sebagai ibukota provinsi ternyata mempunyai destinasi wisata yang sangat mengasyikkan.
Ada Maerokoco salah satu destinasi yang saat ini diminati para wisatawan domestik dan mancanegara.
Ada juga kota Lama Semarang, yang penuh bangunan dari jaman kolonial yang sudah ditata apik oleh dinas pariwisata setempat.
Baca Juga: KKN di Desa Penari, Sosok Mirip Badarawuhi Siluman Ular Pernah Nyasar ke Amerika
Silakan simak detailnya di artikel di bawah ini.
Grand Maerokoco
Dibuat dengan konsep mirip seperti Taman Mini Indonesia Indah, sebagai miniatur Jawa Tengah.Tujuannya supaya pengunjung bisa melihat kebudayaan Jawa Tengah secara lengkap di satu tempat
Grand Maerokoco atau sering juga disebut sebagai Puri Maerokoco sudah dilengkapi fasilitas yang membuat nyaman para pengunjung'.
- Ada 35 anjungan yang menunjukkan perwakilan kebudayaan dari seluruh kota dan kabupaten se-Jawa Tengah
- Ada kolam pemancingan buat para pengunjung yang suka mancing ikan
- Disediakan beberapa tempat istirahat diperuntukkan untuk melepas lelah sejenak bagi para wisatawan.
- Fasilitas tempat ibadah (mushola) yang bersih
- Beberapa fasilitas wahana permainan (termasuk perahu air dan bebek air)
- Disediakan lintasan untuk tracking mengelilingi hutang Mangrove (hutan bakau)
- Kebersihan toilet
- Area parkir yang sangat luas
Grand Maerakaca, karena di area Taman Mini Jawa Tengah Indah ini terdapat berbagai tempat makan yang menawarkan wisata kuliner Semarang dengan rasanya yang sangat lezat, terlebih lagi harganya yang cukup terjangkau.
Harga Tiket Wisata Grand Maerakaca Semarang
Harga tiket untuk masuk dan yang ada di dalamnya supaya bisa mempersiapkan anggaran yang pas.
Baca Juga: Terungkap, Ini Sosok Para Pelaku Penembakan Istri TNI di Semarang
Tiket Masuk: Rp 15.000 /orang
Perahu air: Rp 5.000 /orang
Bebek air: Rp 10.000 /orang
Paket terusan: Rp 35.000 /orang
Baca Juga: Mistis Gunung Lawu, 3 Sosok Binatang Gaib Penunggu, Konon Bisa Berubah Wujud Menjadi Manusia
Lokasi Wisata Grand Maerokoco Semarang
Puri Maerokoco atau Grand Maerokoco yang juga bisa disbut Taman Mini Jawa Tengah berada di Jalan Yos Sudarso Semarang kurang lebih 5 km dari Tugu Muda. Tepatnya beralamat di Jl. Anjasmoro-Tawangsari, Semarang Barat, 50174.
Kota lama Semarang
Destinasi Liburan berikutnya ada di dalam kota Semarang tempat yang wajib dikunjungi adalah kota lama semarang. Kota lama sudah ditata dengan apik menjadi tempat wisata yang nyaman dikunjungi.
Bangunan-bangunan jaman kolonial Belanda masih berdiri kokoh, menyimpan semua memory pada masa masa lalu.
Bentuk bangunan di kota lama sangat khas yang menjadikan instagramable untuk berswafoto dibeberapa tempat di kota lama
Bangunan-bangunan ini pada jaman belanda dipergunakan sebagai tempat perkantoran, kantor perkebunan tempat kantor pemerintahan.
Gereja Blenduk
Di kawasan kota lama tersebut terdapat juga sebuah gereja yang dinamakan gereja blenduk, karena bentuk kubah gereja yang blenduk (menggembung) sehingga dinamakan gereja blenduk.
Sampai sekarang nama asli gereja itu belum diketahui. Orang-orang lebih mengenal Gereja Blenduk.
Gereja Blenduk ini telah mengalami beberapa kali renovasi, terakhir di renovasi pada tahun 2003. Gereja Blenduk Semarang dibangun pada tahun 1753. Gedung bergaya neo classic lengkap dengan jam diatas menara kiri dan kanan.
Gereja Blenduk ini masih digunakan untuk peribadatan setiap minggu. Juga menjadi salah satu tujuan untuk berswafoto bahkan untuk pre weddingGereja Blenduk lokasinya berada dijalan letjen suprapto no. 32 kota lama Semarang.
Menikmati suasana di kota lama Semarang tidakdiperlukan tiket masuk. Kecuali jika ingin menggunakan sepeda, ada persewaan dengan biaya tertentu.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Badminton Taipei Open 2022, Hari Ini 19 Juli, Jam Berapa? Tayang Langsung di Mana?
Gereja Protestan yang lazim disebut Gereja Blenduk nama ini diberikan merunut pada bentuk kubahnya yang dalam bahasa Jawa disebut Blenduk (menggembung).
Setiap renovasi diabadikan lewat tulisan di atas batu marmer yang terpasang di bawah alter gereja.
Renovasi-renovasi tersebut sama sekali tidak merubah ciri khas bangunan yang mengadopsi gaya arsitektur Eropa klasik yang anggun dan aristokrat.
Gereja Blenduk memiliki denah oktagonal atau segi delapan beraturan dengan ruang induk di tengah, tepat di bawah kubah.
Di bagian atas gereja, tepatnya di balkon masih terlihat organ (orgel) peninggalan jaman Belanda yang sudah berusia ratusan tahun. Sayang orgel ini sudah tidak bisa difungsikan lagi sebagai pengiring saat jemaah gereja bernyanyi.
Baca Juga: Alasan Irjen Ferdy Sambo Dinonaktifkan Sementara dari Jabatan Kadiv Propam Polri oleh Kapolri
Lawang Sewu (Seribu Pintu)
Destinasi berikutnya yang layak dikunjungi di kota Semarang adalah Lawang Sewu. Sebuah gedung bersejarah milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang pada awalnya dipakai untuk Kantor Pusat Perusahaan kereta api swasta Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NISM).
Dinamakan Lawang Sewu karena di gedung tersebut terdapat banyak pintu, saking banyaknya maka dinamakan lah lawang sewu (Seribu Pintu), Benarkah ada seribu? silakan dihitung sendiri kalau sedang singgah ditempat ini.
Selain sebagai tempat wisata, lawang sewu dikenal sebagai tempat yang angker, terutama dibagian basement. Dulu dibangun untuk saluran pembuangan air.
Ketika masa pendudukan Jepang bangunan ini diambilalih, bagian basement difungsikan sebagai penjara. Bahkan cerita yang beredar dimasyarakat ditempat itu pula terjadi pembantaian warga pribumi atau tentara Belanda saat itu. Sampai saat ini dipercaya sebagai tempat yang angker.***