DESKJABAR – Stres merupakan kondisi yang umum terjadi dalam kehidupan manusia.
Namun perlu diingat, jika kondisi ini terlalu parah dan menyebabkan depresi akut sampai memiliki pikiran untuk bunuh diri, jangan dibiarkan berlarut-larut.
Nah, jika kamu merasakan stres yang berlebihan dan termasuk kategori serius, seperti merasakan emosi tidak pernah stabil, merasa capek terus, dan hidup tidak memiliki tujuan dan motivasi dalam waktu lama, itu kemungkinkan kamu mengalami emotional burnout.
Emotional burnout adalah suatu keadaan psikologis negatif yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, biasanya ditandai gejala fisik, emosional dan tingkah laku yang membahayakan mental kamu. Kondisi seperti ini perlu kamu atasi dan hindari.
Lantas, bagaimana cara mengatasi emotional burnout ini?
Dilansir DeskJabar.com dari kanal YouTube Satu Persen – Indonesian Life School yang diunggah pada tanggal 2 Maret 2020, inilah 3 cara untuk mengatasi stres berlebihan:
- Identifikasi apa yang menjadi penyebabnya
Cobalah bertanya pada diri sendiri seperti ‘ada masalah apa saja akhir-akhir ini yang menimpa dalam hidup kamu? Apa masalah itu membuat kamu tak berdaya untuk menyelesaikannya?
Jika kamu sudah mengetahui penyebabnya, maka kamu bisa rehat sejenak. Misalnya, kamu memiliki pekerjaan yang banyak tak henti-henti, maka rehatkan dulu sebentar atau kamu bisa meminta bantuan ke rekan kerja kamu. Ingat kamu berhak untuk beristirahat.
Baca Juga: 10 Daftar Kuliner Legendaris Bogor Ini Citarasanya Paling Juara, Sudah Ada Sejak Tahun 60 an
Rehat adalah solusi paling awal, dimana ketika kamu rehat kamu bisa mengevaluasi dengan 'keputusan-keputusan hidup kamu selama ini bagaimana? Ke depannya kamu ingin seperti apa?'.
- Sambil rehat, coba membiasakan gaya hidup sehat dan positif
Selalu kamu inget faktor emotional burnout bukan hanya psikologi tapi juga bisa dengan faktor fisik. Jangan lupa makan makanan bergizi, olahraga dengan rutin, tidur dengan cukup dan usahakan untuk merawat diri kamu dengan baik.
Kurangi kebiasaan buruk kamu perlahan-lahan sambil membentuk kebiasaan yang positif, seperti kurangi kebiasaan merokok.
- Kalau merasa jauh dari teman-teman, coba dekati mereka lagi
Dukungan dari orang terdekat dapat membantu menyembuhkan kondisi mental, kamu bisa mengajak ketemuan dengan teman dekat, kamu bisa quality time dengan keluarga, bahkan bisa melakukan mentoring atau konseling dengan seseorang yang profesional.
Ingatlah, apapun masalah yang kamu hadapi, usahakan hadapi dengan tenang. Dan, ingat juga, kemungkinan stres yang kamu sekarang rasakan, bisa jadi dikemudian hari bisa membuang itu semua dan bisa menjalani kehidupan lebih baik lagi.
Yang perlu kamu lakukan sekarang, hanya perlu fokus dan kontrol emosi dan tingkah laku. Dan, ingat hanya diri kamu sendiri yang bisa mengeluarkan kamu dari masalah.***