DESKJABAR - Inilah wujud Badarawuhi yang sebenarnya. Badarawuhi adalah makhluk halus yang berasal dari pantai selatan.
Badarawuhi diusir dari kerajaan Pantai Selatan karena merasuki salah seorang penari di Tanah Jawa.
Badarawuhi berawal dari cerita seorang satria wanita bernama Ratna Nareh.
Baca Juga: Di Majalengka, Ada Pria Selamat dari Tumbal Pesugihan, Sebab Diusir Raja Setan
Disebutkan Ratna Nareh adalah lurah di sebuah desa dan menjadikan tempat pelataran memuja Sanghyang juga tempat pesta menari.
Desa ini berada di tengah alas Daha atau hutan. Ratna Nareh sendiri merupakan murid dari seorang Kesatria yang hidup pada zaman Prabu Airlangga.
Dalam pelariannya Ratna Nareh mempelajari ilmu dari lontar yang dibawanya dan disebutkan hidup tetap awet muda.
Baca Juga: Kabupaten Bandung Barat (KBB), di Padalarang, Tempat Ini Gerbang Alam Gaib, Benarkah ?
Diceritakan, suatu hari Ratna Nareh singgah di Desa Wonokromo, ketika itu dipimpin oleh seorang Lurah sangat arogan kepada wanita.
Dan Lurah mendengar ada seorang wanita pendatang di warung, di tengah desa yaitu Ratna Nareh yang cantik jelita.
Ki Lurah mendatangi Ratna Nareh lalu menawarkan untuk menginap di rumahnya.
Ratna Nareh menyetujuinya. Namun saat malam ketika Ratna Nareh tertidur, Ki Lurah dan kedua anak buahnya mencoba mengintip dan berniat cabul.
Karena kesaktian Ratna Nareh, begitu pintu dibuka, Ki Lurah terpental dan mati ditempat.
Sedangkan anak buahnya lari tetapi segera terjatuh dan mati akibat ilmu kanuragan Ratna Nareh.
Dari situlah kemudian Ratna Nareh menjadi pengganti Ki Lurah memimpin desa tersebut.
Baca Juga: Bacaan Doa Sholat Dhuha Lengkap dengan Artinya Sesuai Tuntunan Sunnah Rasulullah
Desa itu memiliki sebuah kolam yang ternyata pusat gerbang halus di Utara Jawa, berlokasi di sekitar lereng gunung Raung dan berdekatan dengan Alas Daha.
Sedangkan gerbang halus Selatan berada di salah satu pantai Selatan Jawa dengan ciri adanya sebuah batu karang besar.
Namun antara Selatan dan Utara memiliki hubungan baik, kolam air tersebut disebut sebagai tempat persinggahan Ibu Ratu Pantai Selatan jika beliau sedang bertamu ke Utara Jawa.
"Ketika beliau pulang ke Selatan tempat tersebut dijaga oleh para Panglima dan Satria Pantai Selatan, baik laki-laki atau wanita.
Ratna Nareh sombong atas kekuatan yang dimilikinya.
Dan berani melanggar adat dari desa tersebut yaitu dilarang menggelar tarian yang diiringi gamelan.
Namun Ratna Nareh tidak memperdulikan larang tersebut dan memaksakannya.
Alasannya untuk mengundang seluruh makhluk gaib penghuni Alas Daha, termasuk penghuni di dalamnya.
Bahkan Ratna Nareh berteriak jika seluruh penghuni Alas Daha akan ditaklukkan satu persatu.
Dari kesombongannya itu, semua penduduk musnah termasuk dirinya.
Baca Juga: Bagaimana Hukum Sholat Dhuha di Waktu Jam Kerja? Ternyata Tak Bisa Sembarangan, Bisa Jadi Dosa
Setelah itu, ada salah satu makhluk halus yang merasuki penari wanita utusan Ibu Ratu Pantai Selatan yang menjaga di Alas Daha.
Dia (makhluk halus tadi) merasuki dan tidak mau keluar dari jasad penari itu sampai akhirnya jasad penari tersebut dihancurkan barulah dia keluar.
Saat itulah dia diusir dari Pantai Selatan dilucuti beberapa kesaktiannya, namun wujudnya tetap berbau Pantai Selatan.
Memakai kebaya dan selendang hijau cantik anggun dan kerap jahil terutama kepada kaum pria.
Dia disebut bisa beranak-pinang jika ada lelaki yang menyentuhnya.
Namun ketika dia marah akibat ada yang mengotori tempatnya atau melanggar aturan wilayah kerkuasaanya.
Maka wujudnya akan berubah menjadi setengah badan atas wanita bermahkota dan bagian tengah ke bawah berbentuk ular.
Dialah yang disebut Badarawuhi oleh orang Jawa dan mungkin memiliki sebutan lain ditempat lain.
Itulah kisah Badarawuhi di film KKN yang dikutip Deskjabar.com dari kanal YouTube ME LIRIK dengan judul Kisang tentang ASAL USUL BADARAWUHI dan kenapa bisa berada di desa penari, rilis 11 Mei 2022.***